Inggris Pertimbangkan Lepas Aset Rusia yang Dibekukan demi Ukraina

9 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Kiev (ANTARA) - Inggris sedang mempertimbangkan langkah untuk mencairkan 8 miliar poundsterling (1 poundsterling = Rp22.200), atau sekitar 11 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.646) aset Rusia yang dibekukan sebagai bantuan dana untuk Ukraina, kantor berita Ukrinform yang dikelola pemerintah Ukraina melaporkan pada Jumat (5/12).

Menurut laporan itu, Inggris bekerja sama dengan Kanada dan beberapa negara lain, serta Uni Eropa (UE), dalam kesepakatan yang dapat mengeluarkan hingga 130 miliar dolar AS untuk Ukraina.

Dana ini dapat menutupi lebih dari dua pertiga kebutuhan keuangan Ukraina selama dua tahun ke depan, untuk pertahanan atau untuk rekonstruksi jika perdamaian tercapai, kata laporan itu.

Sementara itu, kantor berita Interfax-Ukraine melaporkan bahwa Amerika Serikat (AS) telah mendesak negara-negara Eropa untuk tidak mendukung alokasi "pinjaman reparasi" ke Ukraina menggunakan aset Rusia.

Para pejabat AS dilaporkan berpendapat bahwa aset Rusia yang dibekukan "diperlukan untuk memastikan perjanjian damai antara Kiev dan Moskow dan tidak boleh digunakan untuk melanjutkan perang," kata laporan itu.

Sebelumnya pada pekan ini, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengusulkan penggunaan 90 miliar euro (1 euro = Rp19.418), sekitar 105 miliar dolar AS aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung Ukraina.

Namun, Belgia menolak rencana tersebut, dengan alasan risiko finansial dan hukum. Lembaga penyimpanan sekuritas yang berbasis di Brussel, Euroclear, menyimpan sebagian besar aset Rusia yang diimobilisasi.

Para pemimpin UE diperkirakan akan memberikan suara mengenai rencana "pinjaman reparasi" ini pada 18-19 Desember.

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article