Jakarta (ANTARA) - Sebuah insiden kebakaran terjadi di gedung milik PT Terra Drone Indonesia yang berlokasi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12).
Kepolisian Resor Jakarta Pusat (Polres Jakpus) menduga bahwa penyebab kebakaran tersebut ialah karena baterai drone yang terbakar di lantai satu. Baterai tersebut diduga berjenis lithium.
“Pada sekitar pukul 12.30 WIB memang ada baterai di lantai satu yang terbakar,” ujar Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro selaku Kepala Polres (Kapolres) Metro Jakarta Pusat pada Selasa di Jakarta.
Ia juga menyatakan bahwa karyawan sempat mencoba memadamkannya. Namun, upaya tersebut gagal karena lantai satu merupakan tempat penyimpanan, sehingga api cepat menjalar ke area lantai lainnya.
Baca juga: China lakukan revolusi baterai "solid-state" generasi baru
Lantas, apa faktor penyebab baterai lithium bisa meledak?
Baterai lithium umumnya digunakan pada ponsel, laptop, power bank, skuter dan mobil listrik, hingga drone.
Baterai ini dikenal efisien, ringan, dan mampu menyimpan energi yang besar. Namun, teknologi tersebut juga memiliki sisi risiko.
Penyebab utama baterai lithium meledak adalah adanya thermal runaway, yaitu kondisi ketika suhu di dalam baterai meningkat tak terkendali.
Kenaikan suhu ini memicu reaksi kimia berantai yang menghasilkan panas lebih besar, merusak elektrolit, dan membentuk gas bertekanan tinggi. Jika tekanan tidak dapat ditahan cangkang baterai, ledakan atau kebakaran bisa terjadi.
Untuk selengkapnya, berikut beberapa faktor yang dapat memicu thermal runaway.
1. Pengisian dan pengosongan daya berlebih
Overcharge atau mengisi baterai melebihi batas tegangan, dapat menyebabkan panas berlebih dan merusak struktur internal baterai. Begitu juga dengan penggunaan pengisi daya tidak standar yang dapat menonaktifkan fitur keamanan perangkat.
Sebaliknya, overdischarge atau mengosongkan baterai hingga terlalu rendah juga bisa memicu reaksi kimia yang tidak stabil. Kedua kondisi ini pun dapat meningkatkan risiko thermal runaway.
Baca juga: Baterai iPhone meledak setelah digigit
2. Kerusakan fisik
Insiden seperti terjatuh, bocor, tertekan, atau menusuk baterai juga dapat menimbulkan korsleting internal, yang pada akhirnya memicu peningkatan suhu drastis dan terjadi thermal runaway.
3. Cacat produksi
Walaupun berkualitas baik, baterai juga bisa memiliki cacat produksi yang tersembunyi, seperti segel yang kurang rapat atau pemisah anoda-katoda yang rusak. Cacat seperti ini dapat memicu korsleting dan menjadi sumber kebakaran.
4. Paparan suhu tinggi
Suhu yang ekstrem, seperti ditinggalkan di dalam mobil yang panas atau terkena sinar matahari langsung, dapat meningkatkan suhu internal baterai melampaui batas aman. Paparan ini mempercepat kerusakan kimia dan dapat mengakibatkan baterai terbakar.
Baca juga: Baterai diduga penyebab Note 7 meledak
Tips mencegah ledakan baterai lithium
Meskipun memiliki risiko, baterai lithium tetap aman digunakan selama dirawat dan digunakan dengan benar. Berikut langkah pencegahannya:
- Hindari overcharge dan overdischarge: Cabut perangkat setelah baterai penuh dan jangan biarkan baterai benar-benar kosong.
- Gunakan pengisi daya resmi: Selalu gunakan pengisi daya resmi dan kompatibel untuk mencegah tegangan dan panas berlebih.
- Lindungi dari kerusakan fisik: Gunakan casing pelindung dan hindari menaruh perangkat di tempat yang mudah tertekan atau terbentur.
- Jaga suhu baterai: Jangan gunakan perangkat saat terasa sangat panas, dan hindari paparan sinar matahari langsung.
- Ganti baterai yang sudah lama: Baterai juga bisa menurun kualitasnya seiring waktu. Jika mulai boros atau menimbulkan gejala tidak normal, lebih baik pertimbangkan untuk mengganti baterai.
- Simpan di tempat yang aman: Usahakan untuk menyimpan baterai litium dalam wadah tahan api untuk meminimalkan risiko kebakaran, dan pastikan lingkungan penyimpanannya sejuk serta stabil, jauh dari panas atau sinar matahari langsung. Karena suhu yang tinggi dapat mempercepat penuaan dan kerusakan baterai.
- Periksa baterai secara berkala: Jika baterai mulai menggembung, bocor, atau berubah bentuk, alangkah lebih baik menghentikan penggunaan dan ganti baterai yang baru.
Baca juga: Samsung pertimbangkan tarik Galaxy Note 7 akibat masalah baterai
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

13 hours ago
2







































