Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan, bahan peladak yang digunakan terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta dibawa dalam tas.
Hal itu, kata Budi, terungkap dari hasil penelusuran dan rekaman CCTV. Bahan peledak tersebut masuk dalam tas yang dijinjing terduga pelaku.
“Kita menjawab tadi temuan ini memang kalau dilihat dari CCTV kedatangan anak ini sudah membawa tas sekolah dengan tas yang dijinjing. Itu semua barang-barang berada di dalam situ,” kata Budi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (10/11).
Densus 88 sebelumnya menyebut ditemukan 7 bahan peledak dalam peristiwa tersebut. Namun hanya empat yang meledak pada Jumat (7/11) siang itu.
Budi menduga kondisi itu tidak direncanakan. “Mungkin ada beberapa sumbu yang tidak terpicu, sehingga barang ini tidak meledak,” ujarnya.
Mantan Kapolresta Malang Kota itu belum mau bicara banyak terkait bahan peledak dalam peristiwa tersebut. Ia mengatakan penjelasan lengkap akan disampaikan dalam konferensi pers tim gabungan Polri.
Polisi masih menyelidiki kasus ledakan tersebut. Terduga pelaku kini dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

1 month ago
29







































