Selain itu, berita mengenai harga nikel dunia pulih usai Indonesia berencana pangkas produksi pada 2026, juga tak kalah menyita perhatian publik. Berikut ini rangkuman selengkapnya:
RI Masih Kaji Proyek Kereta dari IKN-Malaysia-Brunei
Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas di Kemenko IPK, Odo R.M Manuhutu, menuturkan saat ini pihaknya masih mempelajari rencana proyek tersebut.
“Nanti kita lihat lebih lanjut. Kita akan lihat tentu saja kan dievaluasi pro and cons-nya, manfaat bagi Indonesia apa, kelebihannya apa,” kata Odo di Kantor Kemenko IPK, Jakarta Pusat pada Jumat (19/12).
Odo menuturkan sampai saat ini, Kemenko IPK juga belum pernah melakukan diskusi dengan pihak Malaysia dan Brunei terkait rencana proyek kereta itu.
Rencana proyek tersebut menjadi kajian yang sedang dilakukan oleh Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Dalam kunjungannya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu (10/12) lalu, Menteri Pengangkutan Sarawak, YB Dato Sri Lee Kim Shin, menuturkan pihaknya sedang mengkaji rencana pembangunan jalur kereta api yang melintasi Indonesia, Malaysia, dan Brunei.
Harga nikel menguat hari ketiga berturut-turut, pulih dari level terendah selama delapan bulan. Penyebabnya karena berkurangnya prospek pasokan dari Indonesia, produsen utama nikel global.
Dikutip dari Bloomberg, harga mineral tersebut naik hingga 1,5 persen pada Jumat (19/12), dua hari setelah Indonesia mengusulkan pengurangan produksi bijih nikel pada tahun 2026. Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) produksi nikel pada 2026 sekitar 250 juta ton, turun dari target tahun ini sebesar 379 juta ton.
Pengurangan yang direncanakan merupakan respons terhadap penurunan harga nikel. Logam yang digunakan dalam baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik ini turun lebih dari 3 persen tahun ini, merupakan satu-satunya logam industri di London Metal Exchange (LME) yang berada di jalur penurunan tahunan.
Selain Indonesia, China juga telah meningkatkan produksi pada tingkat yang melampaui permintaan global. Analis di Shuohe Asset Management Co. China, Gao Yin, mengatakan rencana Indonesia tersebut berisiko bagi investor yang bersikap pesimis pada saat harga nikel telah anjlok hingga mendekati biaya produksi.

2 hours ago
2







































