Jakarta (ANTARA) - Berencana ganti gadget untuk kebutuhan belajar, kerja ringan, atau hiburan harian? Tablet Redmi Pad 2 bisa jadi salah satu pilihan yang banyak dilirik karena menawarkan spesifikasi mumpuni dengan harga yang tetap ramah kantong.
Sejak perilisan-nya di pasar Indonesia pada 3 Juli 2025, dan mulai bisa dibeli sejak 4 Juli 2025. Produk ini merupakan generasi terbaru dari Redmi Pad dengan sejumlah peningkatan, yang masih menjadi perhatian konsumen.
Tablet ini dibanderol Rp1.999.000 dan dapat diperoleh melalui berbagai saluran resmi Xiaomi dan toko daring lainnya. Meski begitu, sebelum memutuskan untuk membelinya, penting untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan Redmi Pad 2 agar kamu bisa menilai apakah tablet ini sesuai dengan kebutuhan Anda.
Berikut ini akan mengulas-nya kelebihan dan kekurangan tablet Redmi Pad 2, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Kelebihan Redmi Pad 2
1. Desain terlihat premium
Sebagai penerus lini tablet terjangkau Xiaomi, Redmi Pad 2 hadir dengan desain yang cukup memikat. Meski dijual dengan harga ramah di kantong, tablet ini tetap tampil bergaya berkat bodi-nya yang memberikan nuansa premium.
Xiaomi menggunakan material metal unibodi yang biasa dipakai perangkat kelas lebih tinggi. Ketebalan-nya hanya sekitar 7,36 mm dengan bobot kira-kira 510 gram, sehingga terasa ramping dan enak digenggam. Bagian panel belakang beserta sisi sampingnya dibuat menyatu untuk memberikan kesan solid dan elegan.
2. Layar tajam dengan animasi yang halus
Tak hanya soal desain, sektor layar juga menjadi daya tarik kuat Redmi Pad 2. Tablet ini dibekali panel yang spesifikasinya di atas rata-rata perangkat lain di kelas harga yang sama.
Layar-nya berukuran 11 inci dan sudah mendukung resolusi hingga 2.5K, setara dengan 2560 x 1600 piksel. Dengan detail visual yang tajam dan dukungan refresh rate tinggi hingga 90 Hz, pengalaman menikmati konten maupun navigasi terasa lebih mulus dan nyaman di mata.
3. Empat speaker dengan Dolby Atmos
Kualitas audio pada perangkat ini juga patut diberi apresiasi. Redmi Pad 2 membawa empat speaker stereo yang ditempatkan dalam orientasi landscape, sehingga suara terdengar lantang, jelas, dan memiliki efek stereo yang lebih luas.
Menonton film, mendengarkan musik, atau mengikuti rapat online pun jadi lebih menyenangkan. Xiaomi juga menyediakan equalizer 10 band, memungkinkan pengguna mengatur karakter suara sesuai preferensi misalnya ingin vokal lebih menonjol atau bass lebih terasa.
4. Baterai tahan lama
Satu lagi keunggulan yang sulit diabaikan adalah daya tahannya. Dengan kapasitas baterai 9.000 mAh, tablet ini termasuk salah satu yang paling besar di kelasnya.
Xiaomi mengklaim perangkat ini mampu bertahan hingga 17 jam untuk streaming video atau sekitar 234 jam untuk memutar musik. Klaim tersebut juga didukung hasil pengujian pihak ketiga yang menunjukkan ketahanan baterainya memang sangat baik untuk ukuran tablet.
5. Performa gesit berkat Helio G100 Ultra & UFS 2.2
Di sektor dapur pacu, Redmi Pad 2 mengandalkan chipset MediaTek Helio G100 Ultra dengan proses fabrikasi 6 nm yang membuat konsumsi daya lebih efisien. Untuk aktivitas ringan hingga multitasking santai, performa-nya cukup responsif.
Skor benchmark-nya pun menunjukkan peningkatan yang berarti dibanding generasi sebelumnya. Di AnTuTu v10, nilainya berada di kisaran 431 ribuan, sementara Geekbench 6 mencatat skor 728 (single-core) dan 1.982 (multi-core). Dengan penyimpanan UFS 2.2, kecepatan baca tulis aplikasi juga lebih baik.
Kekurangan Redmi Pad 2
1. Kamera standar saja
Di balik sederet keunggulannya, sektor kamera pada Redmi Pad 2 memang bukan yang bisa dibanggakan. Baik kamera depan maupun belakang hadir dengan resolusi yang masih sebatas kebutuhan dasar.
Bagian depan hanya mengusung sensor 5MP, sementara lensa belakangnya beresolusi 8MP. Kualitasnya cukup untuk video call atau memotret dokumen serta momen singkat, tetapi jangan berharap hasil foto yang tajam dan detail untuk kebutuhan yang lebih serius.
2. Isi paket penjualan minim aksesori
Walaupun ekosistem aksesori Redmi Pad 2 tergolong lengkap, tidak semuanya tersedia langsung dalam paket penjualan. Misalnya, charger bawaan hanya berkekuatan 15W, padahal tablet ini mendukung pengisian hingga 18W artinya pengguna perlu membeli adaptor yang lebih cepat secara terpisah.
Aksesori lain seperti Redmi Smart Pen juga dijual terpisah dengan harga cukup tinggi, sekitar Rp699.000. Sayangnya, tablet ini belum mendukung sistem magnetik untuk menempelkan stylus, jadi kurang praktis untuk pengguna yang ingin memakainya sebagai perangkat produktivitas.
3. RAM dan penyimpanan terbatas
Redmi Pad 2 hadir di pasar Indonesia hanya dengan konfigurasi RAM 4GB dan storage 128GB (UFS 2.2). Untuk penggunaan dasar memang masih aman, tetapi di tahun 2025, multitasking dengan banyak aplikasi bisa terasa lebih berat dibanding perangkat dengan RAM 6GB atau 8GB.
Meski tersedia slot microSD hingga 2TB untuk memperluas penyimpanan, tidak adanya opsi RAM lebih besar membuatnya kurang fleksibel untuk pemakaian jangka panjang.
4. Tidak ada konektivitas seluler
Tablet ini hanya dibekali Wi-Fi 5 tanpa dukungan SIM card. Pengguna yang sering bekerja di luar rumah harus mengandalkan hotspot dari ponsel, yang tentunya kurang efisien dan kadang merepotkan. Ketiadaan jaringan 4G/5G ini membuatnya kalah bersaing dengan beberapa tablet lain di kelas harga yang sama yang sudah mendukung konektivitas seluler.
5. Pengisian daya terbilang lama
Meskipun ketahanan baterainya patut diacungi jempol, proses pengisian daya jadi cerita berbeda. Dengan kapasitas besar 9.000 mAh namun hanya mendukung charging 18W, waktunya terasa cukup memakan waktu untuk mencapai 100%. Kompetitor di kelasnya sudah mulai menawarkan fast charging hingga 30W ke atas, sehingga pengalaman mengisi daya Redmi Pad 2 terkesan kurang efisien.
Baca juga: Xiaomi Pad Mini berpotensi dirilis global 24 September 2025
Baca juga: Redmi K Pad mungkin debut global sebagai Xiaomi Pad Mini
Baca juga: Tablet Redmi Pad 2 hadir di Indonesia, dibanderol mulai Rp2 juta
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

2 days ago
5






































