4 hours ago
4
Stroke juga bisa terjadi pada generasi muda usia 20-50 tahun. Dalam rangka World Stroke Day 2025 bertema Every Minute Counts, masyarakat kembali diingatkan untuk memahami gejala stroke melalui metode FAST.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka penderita stroke di Indonesia mencapai 8,3 per 1.000 penduduk, naik dari 7 per 1.000 penduduk pada 2013. Kondisi ini menjadikan stroke sebagai penyebab kematian dan disabilitas tertinggi di Indonesia, bahkan tercatat paling tinggi di kawasan Asia Tenggara.
Head of Medical PT Anugerah Pharmindo Lestari (Zuellig Pharma Company), dr. Richard Santoso, menegaskan bahwa risiko kematian dan kecacatan akibat stroke dapat ditekan jika pasien segera mendapat penanganan dalam waktu kurang dari 4,5 jam sejak gejala pertama muncul. Periode ini dikenal sebagai golden period, yakni waktu kritis di mana terapi stroke memberikan hasil paling optimal. “Yang terpenting adalah masyarakat mampu mengenali gejala awal stroke dan segera membawa pasien ke rumah sakit siaga stroke sebelum 4,5 jam,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Dalam rangka World Stroke Day 2025 bertema Every Minute Counts, masyarakat kembali diingatkan untuk memahami gejala stroke melalui metode FAST. Gejala tersebut meliputi wajah (Face) yang tampak menurun sebelah atau sulit tersenyum, salah satu lengan (Arm) terasa lemah atau sulit diangkat, serta gangguan bicara (Speak) yang terdengar pelo atau sulit memahami ucapan. Jika gejala ini muncul, Waktu (Time) menjadi sangat krusial untuk segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan agar penanganan bisa diberikan secepat mungkin.
Selain mengenali gejala, penting pula untuk memastikan pasien dibawa ke rumah sakit yang telah memiliki layanan siaga stroke dan dapat mengaktivasi Code Stroke. Saat ini sudah semakin banyak rumah sakit di Indonesia yang menyediakan layanan tersebut. Informasi daftar rumah sakit siaga stroke dapat diakses melalui situs Stroke Society di alamat strokesociety.id/wso-angels-awards/.
Stroke dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Masyarakat diimbau untuk tidak menunda akses layanan gawat darurat apabila menemukan tanda awal stroke. Tindakan cepat menjadi kunci penyelamatan nyawa dan meminimalkan risiko kecacatan jangka panjang. Setiap menit sangat berarti.
