8 hours ago
7
Pertamina menerima laporan terkait kondisi sepeda motor yang mengalami masalah usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Malang. Laporan itu terkait beberapa video yang menyebut adanya sepeda motor yang tersendat-sendat usai mengisi BBM di SPBU yang ada di Malang raya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Ahad Rahedi mengatakan, telah menerima dua laporan resmi dari masyarakat.
"Di wilayah Malang, kami telah menerima dua laporan. Yaitu di SPBU 51.651.16 Jalan Raya Langsep Sukun dengan satu konsumen motornya masuk bengkel. Selanjutnya di SPBU 54.651.10 Jalan Raya Mondoroko Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dengan keluhan filternya kotor," kata Ahad Rahedi, melalui keterangannya pada wartawan, Rabu (29/10/2025).
Pihaknya mengimbau warga Malang apabila motornya mengalami kendala usai mengisi Pertalite, untuk segera melapor ke SPBU tempat pengisian terakhir.
"Dalam pelaporan itu, konsumen harus menunjukkan bukti transaksi atau struk pembelian BBM," kata dia.
Nantinya petugas SPBU akan mengarahkan konsumen untuk mengisi formulir pengaduan. Formulir itu lalu didokumentasikan, termasuk kronologi kejadian, hingga keluhan kendaraan pasca pengisian BBM.
"Kemudian, konsumen diminta memberikan data diri dan kontak yang dapat dihubungi untuk proses tindak lanjut. Setelah laporan itu dibuat, pihak pengelola SPBU akan meneruskan laporan resmi tersebut kepada Pertamina Patra Niaga wilayah terkait untuk ditindaklanjuti," jelasnya.
Bila dari hasil laporan itu ditemukan indikasi kerusakan kendaraan akibat BBM yang bermasalah, konsumen akan diarahkan ke bengkel resmi yang telah ditunjuk oleh Pertamina.
"Jadi, konsumen akan diarahkan ke bengkel resmi untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Terkait biaya perbaikan, akan ditanggung oleh Pertamina," terangnya
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra memastikan pihaknya langsung mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi dan memulai investigasi atas keluhan-keluhan masyarakat khususnya di wilayah Jawa Timur.
“Ini untuk mencari tahu permasalahannya. Oleh karena itu, kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya. Apabila memang ada yang terdampak dan kami berkomitmen untuk menangani keluhan tersebut,” kata Mars Ega di Surabaya seperti dikutip dari Antara.
Pertamina Patra Niaga telah membuat posko keluhan masyarakat di masing-masing SPBU, sehingga masyarakat bisa datang langsung ke SPBU untuk mendapat penanganan hingga ganti rugi sesuai perjanjian.
Masyarakat juga bisa menyalurkan keluhannya ke Pertamina Call Center di nomor 135.
“Meskipun tadi yang disampaikan Pak Dirjen ini masih sifatnya dugaan, tapi bentuk komitmen kami dengan layanan terbaik maka kami akan memperhatikan keluhan-keluhan tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Muhammad Soleh menjelaskan, sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke Polresta Malang Kota terkait kerugian sepeda motor mogok usai pengisian BBM Pertalite di wilayah Kota Malang.
"Belum ada laporan dari korban atau pihak yang mengalami kerugian karena sepeda motornya bermasalah gara-gara isi BBM Pertalite," ujar Kompol Mohammad Soleh.
