Operasional Haji 2025 untuk Indonesia berakhir pada 11 Juli 2025, ditandai dengan tibanya kelompok terbang (kloter) terakhir di Tanah Air. Namun, hingga Kamis, 18 Desember 2025, masih ada tiga jemaah Indonesia yang hilang (gaib).
Ketiga jemaah gaib itu adalah Nurimah Mentajim (80 tahun, asal Palembang), Hasbullah Ikhsan (73 tahun, asal Banjarmasin), dan Sukardi (67 tahun, asal Malang).
Upaya terakhir dilakukan Kemenag RI — selaku penanggung jawab haji — untuk mencari keberadaan mereka, yaitu dengan mengambil sampel DNA keluarga guna dicocokkan dengan jenazah yang berada di Arab Saudi.
Pencarian ini dilakukan sebagai upaya memberi kepastian hukum dan kemanusiaan kepada keluarga jemaah.
Berikut jejak terakhir hilangnya 3 jemaah itu, berdasar pengumuman yang pernah dilansir KJRI Jeddah.
1. Nurima, hilang sejak 28 Mei 2025
KJRI Jeddah pada 4 Juni 2025 memposting pengumuman pencarian jemaah haji hilang dari Kloter PLM 19. Bunyinya sbb:
Mohon doa dan bantuan informasi seluruh Warga Negara Indonesia di Kota Makkah, Jeddah dan sekitarnya.
Ibu Nurima Mentajim (80 tahun), jemaah haji Indonesia dari Kloter PLM 19, dilaporkan menghilang dari hotel sejak tanggal 28 Mei 2025. Rekaman CCTV menunjukkan beliau keluar seorang diri dari hotel pukul 02.45 dini hari tanpa membawa identitas atau dokumen. Semua barang pribadinya tertinggal di kamar.
Informasi dari Pengurus Kloter, Ibu Nurima diketahui mengalami demensia berat dan sangat memerlukan pengawasan khusus.
Upaya pencarian telah dilakukan oleh tim PPIH bersama kepolisian dan rumah sakit di Makkah, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.
2. Sukardi, hilang sejak 29 Mei 2025
KJRI Jeddah pada 10 Juni 2025 memposting pengumuman pencarian jemaah hilang dari Kloter SUB-79, bunyinya sbb:
PENCARIAN JEMAAH HAJI HILANG – MOHON BANTUAN SEMUA PIHAK

2 hours ago
2






































