Penjualan mobil Toyota di wilayah Probolinggo tercatat mengalami penurunan sepanjang tahun ini, meski skalanya dinilai belum terlalu signifikan. Kondisi itu disebut sejalan dengan pelemahan pasar otomotif nasional yang turut dirasakan hampir seluruh merek.
“Kondisi Probolinggo memang saat ini kalau dilihat trennya ya mengalami turun lah ya, tapi tidak terlalu signifikan. Kondisi market yang biasa bermain 140 unit. Tahun ini rata-rata bermain di 110 unit untuk semua brand ya,” ujar Kepala Cabang Auto2000 Probolinggo, Tonggi Silalahi saat ditemui di sela-sela acara kumparan Eco Journey Toyota Veloz Hybrid EV Lintas Nusa, baru-baru ini.
Di tengah penurunan tersebut, segmen MPV masih menjadi penopang utama penjualan Toyota di wilayah tersebut. Model Innova disebut menjadi kontributor terbesar dengan porsi penjualan bulanan yang cukup dominan dibanding model lainnya.
“Per bulannya memang saat ini yang didominasi 30 persenan itu oleh Innova,” kata Tonggi.
Lebih lanjut, kontribusi Innova di Probolinggo datang dari dua model utama, yakni Innova Reborn dan Innova Zenix. Meski keduanya sama-sama diminati, Tonggi menyebut versi Reborn masih memegang porsi penjualan yang lebih besar.
“. Tapi yang lebih besar adalah Reborn, kalau Reborn itu kontribusinya terhadap kelasnya Innova itu 60-40 lah, 60 persen Reborn yang 40 persennya Zenix,” jelasnya.
Dari sisi pilihan transmisi, konsumen Innova Reborn di Probolinggo dinilai cukup fleksibel antara manual dan otomatis. Namun demikian, transmisi otomatis masih menjadi opsi yang lebih dominan di mata konsumen.
“Untuk pemilihan transmisi itu keduanya punya peminat masing-masing, tapi lebih dominan matik lah,” ujar Tonggi.
Tak hanya transmisi, varian mesin juga menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian. Di Probolinggo, Innova Reborn bermesin diesel disebut jauh lebih diminati dibandingkan versi bensin.
“Iya benar rata-rata konsumen pilih yang diesel. Ya karena kalau solar no issue sih di Probolinggo,” ucapnya.
Menariknya, profil konsumen Innova Reborn diesel di wilayah tersebut tidak sepenuhnya didominasi oleh pelaku usaha rental. Sebagian besar unit justru digunakan untuk kebutuhan pribadi hingga operasional perkantoran.
“Baru-baru ini masuk rental, tapi kebanyakan memang terpakai untuk pribadi sih. Ada juga yang untuk perkantoran,” tutup Tonggi.

3 hours ago
2






































