Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kalanganyar, Kabupaten Sidoarjo mendapat kesempatan meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan melalui program pengabdian masyarakat Universitas Hayam Wuruk Perbanas. Dengan dukungan Kemendiktisaintek, kegiatan ini berupa pelatihan hingga pendampingan langsung dalam pengelolaan usaha, khususnya di bidang pengembangan produk dan pemasaran digital.
Dosen UHW Perbanas Miftahul Adi Suminto, mengatakan sentuhan digital ini diberikan pada kemasan produk yang diberi scan barcode guna mengetahui informasi produk UMKM Bandeng Radit pada e-catalog. Menurutnya, inovasi kemasan menjadi salah satu langkah positif dalam pemasaran.
“Ada integrasi teknologi di dalamnya dengan barcode scan, nantinya masuk ke dalam sebuah produk profil atau katalog produk digital yang menggunakan basic desain figma. Kemudian diintegrasikan, antara tiga kemasan, yaitu kemasan primer, sekunder, dan tersier,” terang Miftahul Adi, Kamis (13/11).
Lebih lanjut, Adi merinci tiga jenis kemasan dibuat berdasarkan fungsi pemasaran. “Kami melengkapi terkait kemasannya, mulai dari kemasan primer atau utama yang digunakan pada produk frozen. Kedua kemasan sekunder, berupa kemasan kardus yang bisa digunakan untuk penjualan secara langsung. Ketiga kemasan tersier, berupa kemasan tas plastik yang digunakan untuk membawa kemasan sekunder,” rincinya.
UMKM Bandeng Radit merupakan produsen olahan ikan yang awalnya hanya punya satu jenis kemasan, dengan tiga produk unggulan, yaitu: bandeng presto, bandeng bakar, dan otak-otak bandeng.
Pendampingan dari dosen UHW Perbanas ini dinilai memberi dampak positif pada kemasan yang lebih menarik dan adaptif. Harapannya, produk yang dijual semakin meningkat yang didukung pemasaran digital yang mumpuni.

1 month ago
18







































