Jakrta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memandang positif rencana keikutsertaan Indonesia dalam kemitraan Future of Investment and Trade (FIT) Partnership, sebuah inisiatif Singapura, sebagai langkah baru untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.
Menurut Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kemlu RI Zelda Wulan Kartika di Jakarta, Rabu, dukungan Indonesia terhadap inisiatif tersebut mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan terhadap Singapura.
“Bergabungnya Indonesia dalam inisiatif tersebut merupakan hal yang positif dan menunjukkan bahwa kita ingin mempertahankan kerja sama dengan Singapura,” kata Zelda saat ditemui di sela-sela peluncuran buku The Next Chapter: Envisioning the Future of Indonesia-Singapore Relations.
Meski hubungan Indonesia–Singapura telah berjalan sangat baik selama ini, staf ahli Kemlu RI itu menilai masih terdapat peluang dan potensi lain dalam hubungan bilateral yang dapat dijajaki lebih lanjut.
Karena itu, ia memandang dukungan Indonesia terhadap kemitraan FIT gagasan Singapura itu merupakan langkah yang tepat dan berpotensi meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral ke depan.
Baca juga: Indonesia perkuat kemitraan ekonomi dengan Singapura
Berkaitan dengan kemitraan FIT ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mewakili Indonesia dalam pertemuan tingkat menteri pertama (Future of Investment and Trade Ministerial Meeting/FMM) kemitraan FIT di Singapura pada November lalu.
Dalam pernyataan persnya pada 18 November, Menko Airlangga menilai kemitraan tersebut “menawarkan respons kolektif dengan memperkuat sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, memajukan perdagangan digital, dan mempromosikan investasi berkelanjutan”.
Airlangga juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dengan seluruh negara mitra FIT dalam membangun arsitektur perdagangan yang lebih tangguh, inklusif, dan berorientasi ke masa depan.
Indonesia meyakini bahwa pendekatan berbasis inovasi dan keberlanjutan akan memperkuat peran FIT sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi regional dan global, katanya.
Kemitraan FIT diluncurkan dalam pertemuan virtual pada 16 September 2025 oleh Singapura dan diikuti 13 negara lainnya guna mendukung perdagangan yang bebas dan adil bagi semua negara.
Negara-negara yang berpartisipasi dalam kemitraan FIT antara lain Brunei, Chile, Islandia, Maroko, Rwanda, Selandia Baru, Swiss, dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Dubes Kwok: Hubungan dengan RI jadi prioritas diplomasi Singapura
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 day ago
7






































