Jakarta (ANTARA) - Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga berperan penting dalam mendukung kesehatan reproduksi pria. Aktivitas fisik yang dilakukan secara tepat dapat membantu menyeimbangkan hormon, menjaga berat badan ideal, serta meningkatkan kualitas dan pergerakan sperma.
Namun, tidak semua jenis olahraga memberikan dampak yang sama terhadap kesuburan. Karena itu, penting bagi pria untuk mengetahui jenis olahraga yang aman dan efektif agar manfaatnya optimal tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan reproduksi dalam jangka panjang.
Berikut ini adalah jenis olahraga yang aman dan bisa Anda terapkan untuk mendukung kesuburan pria, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Sejumlah tanda reproduksi pria dan wanita perlu dikonsultasikan
Jenis olahraga untuk kesehatan sperma dan kesuburan pria
1. Olahraga ringan
Bagi pria yang belum terbiasa aktif bergerak, memulai dengan olahraga ringan merupakan pilihan yang tepat. Salah satunya adalah berenang. Agar manfaatnya optimal, olahraga ini dapat dilakukan selama sekitar 30 menit per hari atau minimal lima kali dalam sepekan, dengan intensitas ringan hingga sedang. Meski terlihat sederhana, berenang terbukti mampu membantu meningkatkan kualitas sperma jika dilakukan secara rutin.
2. Joging
Joging termasuk jenis olahraga yang dinilai efektif dalam mendukung kesuburan pria. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ini dapat membantu memperbaiki kecepatan, bentuk, serta volume sperma.
Joging melibatkan unsur kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh, sehingga mampu meningkatkan kadar antioksidan yang berperan melindungi sperma. Selain itu, joging juga efektif menurunkan lemak tubuh, terutama lemak di area perut, yang berkaitan dengan peningkatan hormon testosteron.
3. Yoga
Yoga tidak hanya bermanfaat bagi kesuburan wanita, tetapi juga pria. Olahraga ini dapat membantu melancarkan aliran darah ke organ reproduksi, meningkatkan produksi hormon testosteron, serta meredakan stres yang kerap menjadi pemicu gangguan kesuburan.
Yoga juga berperan dalam meningkatkan libido sehingga frekuensi hubungan intim dapat terjaga. Untuk memperoleh manfaat maksimal, yoga disarankan dilakukan sekitar lima kali dalam seminggu, dengan gerakan yang disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Baca juga: Waspadai efek kekurangan vitamin B12 pada pria berusia 50 tahun lebih
4. Latihan aerobik
Latihan aerobik diketahui mampu meningkatkan jumlah serta pergerakan sperma, khususnya pada pria dengan berat badan berlebih. Manfaat ini ditunjukkan dalam sejumlah penelitian, salah satunya studi yang dipublikasikan pada 2017. Latihan aerobik dapat dilakukan tiga kali dalam seminggu dengan durasi sekitar 50 menit per sesi, dan dijalani secara konsisten selama beberapa bulan.
5. Angkat beban
Latihan angkat beban yang dilakukan setidaknya dua jam atau lebih setiap minggu terbukti dapat meningkatkan jumlah sperma secara signifikan. Selain itu, jenis olahraga ini juga berperan dalam meningkatkan kadar hormon testosteron serta memperbaiki sensitivitas insulin, yang berkaitan dengan konsentrasi sperma yang lebih baik.
6. Treadmill
Berjalan atau berlari menggunakan treadmill juga menjadi pilihan olahraga yang aman untuk mendukung kesuburan pria. Aktivitas ini disarankan dilakukan sekitar tiga sesi per minggu dengan durasi 50 menit.
Jika dijalani secara rutin, treadmill dapat membantu meningkatkan jumlah dan motilitas sperma, termasuk pada pria yang mengalami obesitas atau jarang beraktivitas fisik.
7. Pilates
Pilates merupakan olahraga ringan yang efektif untuk mengurangi stres, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan pria. Gerakan dalam pilates membantu melancarkan peredaran darah di area panggul, mendukung kesehatan organ reproduksi, serta membantu menjaga keseimbangan hormon yang berperan penting dalam sistem reproduksi.
Dengan memilih jenis olahraga yang tepat dan melakukannya secara rutin, pria dapat menjaga kebugaran tubuh sekaligus mendukung kesehatan reproduksi. Olahraga yang dilakukan secara seimbang, tidak berlebihan, dan disesuaikan dengan kondisi fisik akan memberikan manfaat optimal bagi kualitas sperma dan keseimbangan hormon.
Konsistensi, pola hidup sehat, serta kesadaran untuk menjaga tubuh secara menyeluruh menjadi kunci utama dalam menjaga dan meningkatkan kesuburan pria dalam jangka panjang.
Baca juga: Osteoporosis bisa sebabkan patah tulang lebih parah pada pria
Baca juga: Pria juga perlu tingkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

2 days ago
5






































