Studi: Kedipan mata terkait tingkat perhatian mendengarkan

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Penelitian baru-baru ini mengungkap soal frekuensi berkedip seseorang dan kaitannya dengan atensi dalam mendengarkan atau menyimak suatu percakapan.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di Kanada itu menemukan bahwa seseorang cenderung berkedip lebih sedikit ketika menyimak seseorang berbicara, terlebih ketika sedang ada suara bising di sekitarnya.

"Kami ingin mengetahui apakah kebiasaan berkedip dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan bagaimana kaitannya dengan fungsi eksekutif otak. Misalnya, apakah seseorang secara strategis mengatur waktu berkedip agar tidak melewatkan apa yang sedang diucapkan?” kata peneliti psikologi dari Concordia University di Kanada, Pénélope Coupal, dilansir Science Alert.

Temuan yang dipublikasikan di jurnal Trends in Hearing tersebut diperoleh setelah tim peneliti melakukan percobaan yang melibatkan 49 peserta. Para peneliti lantas menghitung jumlah kedipan saat para peserta mendengarkan kalimat yang dibacakan.

Dalam percobaan tersebut, para peneliti mengatur dua faktor utama yang dapat membuat peserta lebih sulit atau lebih mudah mendengar, yakni kondisi pencahayaan dan suara kebisingan latar.

Hasilnya, jumlah kedipan mata seluruh peserta penelitian menurun secara nyata dan konsisten ketika kalimat dibacakan dengan lantang, dibandingkan sebelum dan sesudah percobaan.

Kedipan mata para peserta penelitian pun berkurang lebih jauh lagi ketika di lingkungan dengan tingkat suara kebisingan latar yang lebih tinggi.

Menariknya, ketika percobaan dilakukan dengan kondisi pencahayaan ruangan disesuaikan baik terang maupun gelap, tidak ada perubahan signifikan jumlah kedipan mata seseorang dibandingkan sebelum dan sesudah percobaan.

Hal itu menunjukkan bahwa berkurangnya kedipan mata lebih dipengaruhi oleh usaha otak untuk memahami ucapan, bukan oleh kelelahan mata karena faktor pencahayaan.

“Kita tidak hanya berkedip secara acak. Faktanya, kita cenderung berkedip lebih sedikit ketika informasi penting sedang disampaikan," kata Pénélope Coupal.

Meski tidak secara khusus meneliti alasan di balik proses berpikir dan kebiasaan berkedip seseorang saling berkaitan, para peneliti menduga otak mungkin menurunkan jumlah berkedip agar gangguan terhadap informasi visual yang masuk ke mata dapat dikurangi.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa berkedip berkaitan dengan hilangnya informasi, baik visual maupun suara. Karena itulah, kami menduga manusia secara tidak sadar menahan kedipan mata ketika informasi penting sedang disampaikan," kata salah seorang peneliti lainnya dari Concordia University, Mickael Deroche.

Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa kedipan mata berfungsi seperti jeda singkat bagi otak saat memproses kalimat tertulis atau merespons rangsangan emosional. Untuk itu, kedipan mata yang lebih jarang bisa menjadi tanda bahwa otak sedang fokus memperhatikan percakapan.

Baca juga: Riasan mata bisa jadi penyebab tersembunyi masalah kesehatan mata

Baca juga: Buku cerpen "Mata Harumi" refleksikan masalah perempuan untuk pembaca

Baca juga: Masalah mata kering bisa dipicu hormon selama menopause

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article