Seoul (ANTARA) - Populasi warga Korea Selatan (Korsel) dengan latar belakang migran tahun lalu meningkat akibat arus masuk warga asing yang cepat ke negara Asia tersebut, menurut data dari Kementerian Data dan Statistik Korsel yang dirilis pada Senin.
Menurut kementerian tersebut, jumlah populasi dengan latar belakang migran, yang telah menetap di Korsel selama minimal tiga bulan, mencapai 2.715.074 orang per 1 November 2024, naik 5,2 persen dibanding setahun sebelumnya.
Populasi itu mencakup mereka yang memiliki riwayat migrasi atau setidaknya salah satu orang tua mereka memiliki latar belakang migran.
Proporsi populasi dengan latar belakang migran terhadap total populasi negara tersebut meningkat 0,3 poin persentase menjadi 5,2 persen pada tahun tersebut.
Di antara total populasi dengan latar belakang migran, jumlah penduduk lokal, termasuk anak-anak imigran yang lahir di dalam negeri, warga negara Korsel yang dinaturalisasi, dan sebagainya, naik sebesar 4,1 persen menjadi 672.330 orang. Sementara, jumlah warga asing meningkat 5,6 persen menjadi 2.042.744 tahun lalu.
Dari total tersebut, proporsi tertinggi sebesar 32,7 persen tinggal di Provinsi Gyeonggi tahun lalu, diikuti oleh 17,5 persen di ibu kota Seoul, dan 6,6 persen di kota pelabuhan Incheon di sebelah barat Korsel.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 day ago
3






































