Kementerian Sosial (Kemensos) terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperkuat respon cepat penanganan banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan mendirikan puluhan dapur umum (DU).
Saat ini, puluhan dapur umum yang didirikan Kemensos memproduksi 164.588 porsi makanan siap saji per hari.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan seluruh langkah darurat ini dilakukan melalui kerja terpadu lintas lembaga.
“Kemensos bergerak bersama BNPB, TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, juga para relawan. Dapur umum dibuka di berbagai lokasi agar masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan,” ujar Gus Ipul, Sabtu (6/12/2025).
Aceh menjadi wilayah dengan dampak paling luas sehingga membutuhkan dapur umum terbesar. Total 17 titik Dapur Umum beroperasi di tujuh kabupaten/kota:
1. Kabupaten Pidie – 35.592 porsi/hari. Empat titik Dapur Umum:
• Desa Pu’uk, Kembang Tanjong – 2.040 jiwa
• Desa Dayah, Mutiara – 5.033 jiwa
• Desa Jojo, Mutiara Timur – 3.770 jiwa
• Desa Blang Pandak, Tangse – 1.021 jiwa
2. Kabupaten Pidie Jaya – Lima dapur umum 35.632 porsi/hari.
3. Kabupaten Bireuen – Dua dapur umum 4.000 porsi/hari.
4. Kabupaten Aceh Tamiang – Satu dapur umum 6.000 porsi/hari.
5. Kota Langsa – Satu dapur umum 4.000 porsi/hari.
6. Kota Subulussalam – Satu dapur umum 15.000 porsi/hari.
7. Kabupaten Aceh Tenggara – Enam dapur umum 9.000 porsi/hari.
Selain dapur umum, juga ada pemberian paket sembako untuk Aceh Timur: 2.000 paket dan Aceh Utara: 1.000 paket.
Sumatera Barat: 34.254 Porsi/Hari
Dapur umum di Sumatera Barat tersebar di tiga kabupaten dengan kebutuhan tinggi:
1. Pasaman Barat – 2.700 porsi/hari. Tapi sudah ditutup 29 Nov 2025 karena sudah tidak ada pengungsi.

1 day ago
3







































