Phnom Penh (ANTARA) - Presiden Senat Kamboja Samdech Techo Hun Sen pada Senin mendesak pasukan garis depan untuk menahan diri di tengah konflik bersenjata yang kembali terjadi dengan tentara Thailand, yang menurutnya telah berlangsung sejak Minggu (7/12).
"Semua pasukan garis depan harus bersabar karena para penyerbu menggunakan segala macam senjata untuk menembaki kita sejak kemarin (Minggu), tadi malam, dan pagi ini," katanya dalam sebuah unggahan di media sosial.
Ia juga meminta otoritas di semua tingkatan untuk membantu warga yang melarikan diri dari wilayah perbatasan yang berbahaya menuju zona-zona aman.
Hun Sen menuturkan dia telah membatalkan tugas-tugas lain untuk bergabung dengan Perdana Menteri Hun Manet dalam memerintahkan angkatan bersenjata menghadapi invasi tersebut.
Meski demikian, ia memastikan bahwa para atlet Kamboja akan tetap berpartisipasi dalam SEA Games ke-33 di Thailand seperti biasanya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 day ago
4






































