11 hours ago
1
PT Pertamina Patra Niaga memastikan suplai BBM dan gas LPG di Aceh sebagai salah satu provinsi bencana banjir Sumatera berangsur pulih dengan optimalisasi jalur distribusi darat, laut, dan udara.
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, mengatakan Kapal Wira Loewisa mendarat di Pelabuhan Ulee Lheue pada Sabtu (6/12) dini hari. Kapal ini membawa 9 skid tank LPG kapasitas 135 MT terdiri dari 105 MT subsidi dan 30 MT nonsubsidi dari Integrated Terminal Lhokseumawe sebagai bagian dari penguatan suplai melalui jalur laut.
Pasokan ini akan menjadi tambahan suplai utama bagi wilayah yang akses daratnya masih belum sepenuhnya dan langsung diarahkan ke SPBE untuk mempercepat suplai ke agen dan pangkalan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Di sisi lain, Achmad yang meninjau langsung kondisi SPBU Lhong Raya Banda Aceh pada Jumat (5/12) menyebut antrean panjang yang sempat terjadi sejak awal pekan kini mulai terurai berkat optimalisasi suplai dan pengaturan operasi yang dilakukan secara intensif.
“Kepadatan sudah jauh berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Kami berterima kasih kepada TNI dan Polri atas dukungan pengamanan, serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Aceh yang terus berkoordinasi dalam penanggulangan bencana,” ujar Achmad dalam keterangannya, Minggu (7/12).
Achmad memastikan penyaluran energi ke wilayah yang terdampak akan tetap berjalan meski tingkat keterbatasan akses lebih tinggi dibanding daerah lain. Untuk wilayah Aceh, pengalihan suplai dilakukan untuk menjangkau wilayah Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen dengan dukungan pasokan sementara dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe.
Pemulihan suplai energi di Aceh dilakukan melalui seluruh moda transportasi, dari jalur laut selain pasokan LPG, kapal pengangkut juga membawa 4 armada mobil tangki BBM tambahan dan 1 Mobil Tangki yang membawa BBM sebanyak 24 KL untuk keperluan penanganan bencana dan kebutuhan alat berat. Kemudian jalur udara turut dioptimalkan melalui dukungan pesawat perintis dan Hercules.
