Jakarta (ANTARA) - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa konsumsi segelas jus jeruk setiap hari dapat mempengaruhi aktivitas gen yang berhubungan dengan kesehatan jantung.
Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of São Paulo, North Carolina State University, dan University of California itu dilakukan terhadap 20 orang dewasa sehat yang minum sekitar dua cangkir jus jeruk murni setiap hari selama dua bulan.
Para peneliti kemudian mengamati perubahan pada lebih dari 1.700 gen dalam sel imun peserta. Mereka menemukan perubahan besar dalam aktivitas genetik yang berkaitan dengan tekanan darah, metabolisme lemak, dan peradangan, yang seluruhnya merupakan faktor penting bagi kesehatan jantung.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research itu menyoroti bagaimana senyawa flavonoid yang ada dalam jeruk dan berperan sebagai antioksidan dan anti-inflamasi dapat mempengaruhi hingga ke skala molekul dalam tubuh (tingkat molekuler).
Sebagian besar perubahan di antara peserta penelitian menunjukkan tingkat peradangan yang lebih rendah dan fungsi pembuluh darah yang lebih sehat, meskipun responsnya berbeda-beda berdasarkan berat badan.
Peserta dengan berat badan normal menunjukkan perubahan gen yang berkaitan dengan peradangan, sedangkan mereka yang memiliki berat badan berlebih menunjukkan perubahan pada gen yang berkaitan dengan metabolisme lemak dan penggunaan energi.
“Temuan ini menegaskan kembali potensi terapeutik jus jeruk dengan memberikan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya tentang mekanisme molekuler di balik efek kesehatannya,” tulis para peneliti, dilansir Fox News.
Meski demikian, para peneliti mengingatkan bahwa penelitian tersebut memiliki jumlah peserta yang kecil dan hanya menunjukkan keterkaitan, bukan bukti hubungan sebab akibat.
Oleh karena itu, mereka mendorong dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah perubahan molekuler dari konsumsi jus jeruk tersebut benar-benar menghasilkan manfaat klinis.
Mengingat jus jeruk tetap mengandung gula alami, ahli gizi dari New York, Nicolette Pace, pun merekomendasikan konsumsi jus jeruk harian dalam jumlah rendah hingga sedang.
"Dalam jumlah normal, kandungan gula (dalam jeruk yang dikonsumsi) tidak menghilangkan manfaatnya," kata Pace kepada Fox News Digital.
Baca juga: Khasiat jus tomat campur jeruk untuk jantung, kulit, dan imun
Baca juga: Benarkah jus jeruk bisa bantu atasi pilek?
Baca juga: Minum jus jeruk dengan bulir mampu ringankan sembelit
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

2 days ago
2






































