1 week ago
20
Jakarta (ANTARA) - Aktor laga legendaris Jackie Chan kembali diterpa isu tidak benar terkait kabar meninggal dirinya. Berita palsu tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, berawal dari sebuah akun di Facebook yang mengklaim bahwa sang aktor tutup usia akibat komplikasi penyakit yang muncul setelah bertahun-tahun mengalami cedera di lokasi syuting.
"Berita duka: Jackie Chan 71, meninggal dunia setelah berjuang melawan komplikasi akibat puluhan tahun cedera di lokasi syuting - keluarga mengonfirmasi penghormatan dari para legenda Hollywood," tulis sebuah unggahan di Facebook pada Selasa (4/11).
Faktanya, kabar tersebut tidak benar alias hoaks. Isu semacam ini bukanlah yang pertama kali menimpa Jackie Chan, melainkan sudah beberapa kali beredar sebelumnya.
Lantas, seperti apa sebenarnya sosok aktor laga legendaris asal Hong Kong ini? Berikut profil singkat Jackie Chan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Profil Jackie Chan
Latar belakang dan pendidikan
Jackie Chan dikenal sebagai aktor laga legendaris asal Hong Kong yang memiliki ciri khas dalam menggabungkan aksi bela diri dan komedi. Pria yang lahir pada 7 April 1954 di Victoria Peak, Hong Kong ini sudah mengenal dunia hiburan sejak masih kecil.
Pada tahun 1960, ayah Jackie memutuskan untuk pindah ke Canberra, Australia. Dari sanalah perjalanan pendidikannya dimulai, hingga akhirnya ia menempuh pendidikan di China Drama Academy, sebuah sekolah opera Peking ternama.
Di sana, Jackie berlatih keras di bawah bimbingan Master Yu Jim-Yuen, yang memberinya pelatihan intensif dalam seni bela diri dan akrobat. Pengalaman tersebut menjadi dasar kuat yang membentuk kemampuan akting serta gaya khasnya di kemudian hari memadukan aksi laga yang menegangkan dengan sentuhan humor yang menghibur.
Perjalanan karir Jackie Chan
Karir Jackie Chan di dunia film dimulai sejak usia muda melalui film “Big and Little Wong Tin Bar” (1962). Meski masih anak-anak, bakat aktingnya sudah terlihat menonjol.
Pada awal karir-nya, ia sempat menggunakan nama panggung Chan Yuen Lung sebelum akhirnya dikenal luas dengan nama Jackie Chan. Di usia remaja, Jackie menjadi stuntman dalam sejumlah film besar yang dibintangi oleh Bruce Lee, seperti "Fist of Fury" (1972) dan "Enter the Dragon" (1973). Peran-peran itu menjadi pijakan penting dalam karir-nya.
Tahun 1978 menjadi titik balik kesuksesan-nya setelah membintangi “Drunken Master”, film yang memadukan aksi kungfu dan komedi, membuat namanya melejit hingga kancah internasional. Sejak itu, Jackie dikenal sebagai ikon film laga Asia yang sukses menembus industri Hollywood.
Beberapa film populer yang pernah dibintangi-nya antara lain:
• "Who Am I?" (1998)
• "Rush Hour" (1998–2007)
• "Shanghai Noon" (2000)
• "The Karate Kid" (2010)
• "Kung Fu Yoga" (2017)
• "Karate Kid: Legends" (2025)
• "The Shadow Edge" (2025)
Kabar palsu tentang sang aktor legenda laga
Isu meninggalnya Jackie Chan sempat mengguncang dunia maya. Kabar tersebut ternyata tidak benar dan hanya merupakan hoaks yang disebarkan oleh pihak tak bertanggung jawab. Banyak penggemar dibuat panik dan menyerukan agar publik lebih berhati-hati serta hanya mempercayai sumber berita resmi.
Faktanya, ini bukan pertama kalinya Jackie menjadi korban kabar bohong. Pada tahun 2015, ia bahkan sempat memberikan klarifikasi untuk meredam isu serupa yang sempat ramai di media sosial.
"Saya terkejut oleh dua laporan berita ketika turun dari pesawat. Pertama-tama jangan khawatir! Saya masih hidup. Kedua jangan percaya penipuan di Weibo yang mengatasnamakan saya tentang Red Pockets," ujarnya kala itu.
Ucapan tersebut sekaligus menjadi penegasan bahwa Jackie Chan masih aktif berkarya dan tetap menjadi salah satu ikon besar perfilman dunia.
Baca juga: Benarkah Jackie Chan kembali jadi korban hoaks kematian?
Baca juga: Jackie Chan bikin kejutan pada konser SEVENTEEN di Hong Kong
Baca juga: Tim Jackie Chan garap adegan laga Spider-Man: Brand New Day
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
