Studi: Hewan masa kini alami penyakit kronis, seperti manusia

4 days ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa hewan di seluruh dunia semakin banyak menderita penyakit kronis yang sebelumnya hanya ditemukan pada manusia.

Menurut Science Daily, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Risk Analysis itu mengungkap bahwa berbagai jenis hewan, baik itu peliharaan, ternak, hingga satwa laut, mulai mengalami masalah kesehatan serius seperti kanker, obesitas, diabetes, dan penyakit degeneratif pada sendi.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Agricultural University of Athens tersebut menekankan bahwa kenaikan kasus penyakit kronis pada hewan terjadi karena pengaruh genetik dan lingkungan, termasuk pola makan yang buruk, aktivitas fisik yang terbatas, dan stres jangka panjang.

Penelitian itu menemukan sekitar 50–60 persen kucing dan anjing peliharaan tergolong kelebihan berat badan (overweight), yang turut memicu peningkatan kasus diabetes pada kucing setiap tahunnya.

Adapun di lingkungan peternakan, sekitar 20 persen babi yang dibesarkan secara intensif mengalami peradangan kronis pada sendi (osteoartritis); sedangkan di lingkungan laut, paus beluga tercatat mengidap kanker saluran pencernaan (gastrointestinal), dan salmon Atlantik budidaya mengalami sindrom kardiomiopati atau penyakit yang berkaitan dengan otot jantung.

Satwa liar yang hidup di muara-muara tercemar bahan kimia industri seperti polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) dan polychlorinated biphenyls (PCB) pun menunjukkan tingkat tumor hati mencapai 15–25 persen.

Antonia Mataragka, ilmuwan yang memimpin penelitian tersebut, menjelaskan bahwa perubahan lingkungan yang dipicu oleh aktivitas manusia semakin memperburuk risiko terhadap kesehatan, seperti pemanasan global, urbanisasi, hilangnya keanekaragaman hayati, serta alih fungsi lahan.

Implikasinya, kata dia, laut yang kian menghangat dan ekosistem terumbu karang yang rusak berkaitan dengan meningkatnya tumor pada penyu dan ikan laut.

Di wilayah perkotaan, suhu yang meningkat dan kualitas udara yang buruk turut memicu obesitas, diabetes, hingga gangguan imun pada hewan peliharaan. Adapun limpasan kimia dan polusi udara mempengaruhi fungsi endokrin pada burung dan mamalia.

Ia mengatakan bahwa di saat perubahan lingkungan kian cepat, ketiadaan sistem deteksi dini membuat penyakit kronis pada hewan terlambat untuk terdeteksi.

"Hal ini menunjukkan perlunya penelitian yang lebih komprehensif dan peningkatan pengawasan dalam kesehatan hewan untuk lebih memahami dan mengatasi masalah ini," kata Antonia.

Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini mengusulkan model penilaian risiko baru yang menggabungkan pendekatan One Health dan Ecohealth, dua kerangka yang sama-sama menekankan keterkaitan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

Baca juga: Cara membiasakan hewan peliharaan ditinggal di rumah

Baca juga: Ajak bermain hewan peliharaan bisa cegah anabul stress

Baca juga: Cegah diare dan obesitas anabul dengan makanan tepat

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article