Perjuangan dari bangsa yang masih terluka.
REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK, – SEA Games 2025 yang berlangsung di Bangkok menjadi ajang perjuangan bagi kontingen Indonesia yang berangkat di tengah duka bencana alam di tanah air. Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kerja keras meski Indonesia sedang berduka.
Pesta olahraga Asia Tenggara ini biasanya dilaksanakan pada pertengahan tahun, namun kali ini diselenggarakan di bulan Desember dengan suasana yang lebih lembap. Di tengah suasana ini, Indonesia menghadapi kenyataan pahit akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dengan korban 921 meninggal dan 392 hilang.
Presiden Prabowo Subianto memberikan semangat kepada para atlet sebelum keberangkatan mereka, menegaskan bahwa tugas mereka lebih dari sekadar memperebutkan medali. Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, juga menyatakan bahwa atlet Indonesia adalah cermin kedigdayaan bangsa.
Meski upacara pembukaan baru digelar pada 9 Desember, beberapa cabang olahraga sudah mulai bertanding. Dalam cabang baseball, Indonesia awalnya menang melawan Malaysia 10-0, namun kemudian kalah dari Filipina dan Thailand. Meski hasil awal kurang memuaskan, Indonesia masih berpeluang meraih medali perunggu.
Di cabang hoki es, baik tim putra maupun putri mengalami kekalahan beruntun, namun menunjukkan semangat juang yang gigih. Tim sepak bola putri juga memulai dengan kekalahan telak dari Thailand, tetapi mampu bangkit dan menang atas Singapura.
Prestasi menggembirakan datang dari cabang bulu tangkis beregu putri, di mana Indonesia menang 3-0 atas Myanmar dan melaju ke semifinal. Tim putra juga sudah menunggu di semifinal setelah mendapat bye.
SEA Games 2025 ini bukan hanya soal papan skor, tetapi juga ujian kekuatan hati. Kontingen Indonesia datang dengan duka, namun tetap membawa semangat dan harapan di tengah bencana yang melanda tanah air.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

1 hour ago
1







































