Integrated Terminal Manager Bitung, Muhammad Dody Iswanto, menjelaskan kegiatan ini menjadi langkah awal rangkaian pelatihan keterampilan inklusif yang akan digelar di Kota Bitung.
Untuk itu sejumlah pihak turut terlibat dilibatkan, seperti komunitas Kaleb hingga sekolah disabilitas yang ada di kota Bitung.
“PADU bukan sekadar program pelatihan, tetapi sebuah ekosistem yang dibangun untuk membuka kesempatan yang lebih setara bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki ruang untuk belajar, berkembang, dan nantinya mampu berdiri mandiri melalui keterampilan yang relevan,” kata dia.
Adapun program tersebut dirancang sebagai jawaban atas keresahan banyak SLB di Kota Bitung yang khawatir terhadap proses transisi lulusan mereka setelah menyelesaikan pendidikan formal.
Melalui Program PADU, Pertamina berupaya menyediakan jembatan transisi yang lebih terarah, berupa pelatihan vokasional yang relevan serta ekosistem pendampingan yang memperkuat kesiapan lulusan dalam menghadapi dunia nyata.
“Pertamina berkomitmen menjadikan PADU sebagai program inklusi berkelanjutan yang memberikan dampak nyata, sekaligus menjawab keresahan SLB terkait masa depan lulusan mereka,” ujarnya.
Pernyataan senada disampaikan oleh Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, yang menjelaskan program yang digelar itu untuk menjaga l Pembangunan Berkelanjutan
“Melalui PADU, kami ingin menciptakan peluang ekonomi yang setara dan memastikan keberlanjutan program inklusi ini,” ungkapnya.

6 hours ago
3






































