Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia menyatakan terus berupaya membangun wilayah pusat pemerintahannya di Putrajaya, dengan adanya proyek baru Kota MADANI Putrajaya, yang akan menjadi kota modern berkonsep ramah lingkungan.
Menurut Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, pembangunan proyek Kota MADANI di Putrajaya, berjalan sesuai rencana.
"Proyek baru seperti Kota MADANI Putrajaya dan Kota MADANI Bukit Jalil berada di jalur yang tepat, dengan penerapan sepenuhnya elemen-elemen MADANI, termasuk konsep sekolah vertikal dan fasilitas komunitas yang lebih terpadu, ujar Anwar Ibrahim dalam suatu keterangan di Kuala Lumpur, Rabu.
Di Kota MADANI Putrajaya, tepatnya di presint 19, Malaysia akan membangun 10.000 unit hunian bagi pegawai negeri sipil lengkap dengan sekolah, tempat ibadah dan ruang terbuka hijau, dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan.
Bersama dengan pembangunan Kota MADANI di Bukit Jalil, Anwar menyatakan pemerintahannya tetap fokus memastikan setiap pembangunan kota memberikan manfaat langsung kepada rakyat, mulai dari peningkatan infrastruktur, penyediaan fasilitas modern, hingga pelestarian identitas dan warisan kota.
"InsyaAllah, upaya terpadu ini menjadi bagian dari ikhtiar Malaysia untuk membangun kota yang berkelanjutan, inklusif, dan progresif," ujar Anwar.
Sebagai informasi, Malaysia mulai memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke wilayah Putrajaya pada tahun 1999, pada masa kepemimpinan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Sejak ditetapkan secara resmi sebagai pusat pemerintahan dan Wilayah Persekutuan ketiga Malaysia pada 2001 (setelah Kuala Lumpur dan Labuan), Putrajaya semakin bersolek.
Malaysia berhasil mengubah wilayah yang tadinya dipenuhi kebun sawit itu, menjadi pusat pemerintahan yang megah, ditopang transportasi yang terintegrasi dengan ibu kota sekaligus pusat perekonomian dan bisnis Malaysia di Kuala Lumpur.
Menurut penelusuran, wilayah Putrajaya awalnya sulit mendapatkan air bersih. Namun pemerintah Malaysia membangun semacam tempat penampungan air berupa danau atau Tasik Putrajaya, di mana sumber airnya diperoleh dari Sungai Selangor dan Sungai Langat, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Putrajaya.
Baca juga: Malaysia meriahkan HUT ke-68 dengan karnaval akbar di Putrajaya
Baca juga: Anwar Ibrahim siapkan perombakan kabinet kedua pemerintahan MADANI
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

18 hours ago
2







































