PBB (ANTARA) - Kelompok Sahabat Tata Kelola Global (Group of Friends of Global Governance) secara resmi didirikan di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Selasa (9/12).
Perwakilan dari hampir 40 negara anggota pendiri kelompok tersebut menghadiri acara peluncuran, yang dipimpin oleh Fu Cong, perwakilan tetap China untuk PBB.
Dipandu oleh Inisiatif Tata Kelola Global (Global Governance Initiative/GGI) yang diusulkan dalam Pertemuan "Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) Plus" pada September, China mendorong pembentukan Kelompok Sahabat Tata Kelola Global, kata Fu dalam sambutannya.
China berharap dapat bergandengan tangan dengan semua mitra guna memperdalam pertukaran dan kerja sama dalam berbagai isu tata kelola global utama, menggabungkan kekuatan kolektif, menjunjung tinggi panji multilateralisme, dan bekerja sama demi masa depan yang adil, paparnya.
Kelompok Sahabat Tata Kelola Global terbuka bagi semua negara anggota PBB, menyambut lebih banyak negara yang memiliki pandangan serupa untuk bergabung, serta mendorong para anggotanya untuk memperkuat keterlibatan dan kerja sama dengan negara lain, sekretariat PBB, dan organisasi internasional terkait, tambah Fu.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut, Kelompok Sahabat Tata Kelola Global mengatakan bahwa pembentukannya menandai langkah signifikan dalam implementasi GGI, serta menyediakan platform inklusif yang memanfaatkan kearifan kolektif dan mengerahkan upaya bersama untuk mereformasi dan meningkatkan sistem tata kelola global.
"Melalui Kelompok ini, kami berkomitmen memperdalam dialog dan koordinasi mengenai isu-isu tata kelola global, melibatkan para pemangku kepentingan terkait, memperkuat suara kolektif kami, membangun dan memperluas konsensus, serta memberikan hasil konkret yang menjawab aspirasi rakyat kami maupun aspirasi sah bangsa kami," demikian bunyi pernyataan bersama tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

21 hours ago
3







































