ICEL Desak Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Kehutanan di Tengah Lonjakan Bencana

4 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga think tank Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) menilai bencana hidrometeorologis yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat merupakan akumulasi dari kerusakan hutan di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) dan cuaca ekstrem. Kondisi ini menegaskan perlunya perbaikan kebijakan dan tata kelola lingkungan jangka panjang.

ICEL mencatat berdasarkan data Global Forest Watch dari 2001 sampai 2024, Aceh kehilangan 320 ribu hektare hutan primer, sementara Sumatera Barat sekitar 320 ribu hektare, dan Sumatera Utara mencapai 390 ribu hektare. Pemanfaatan dan alih fungsi hutan yang tidak mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan memperburuk kerentanan ekosistem.

Berkurangnya tutupan hutan, khususnya di wilayah hulu, menyebabkan kemampuan tanah menyerap air menurun drastis sehingga hujan lebat langsung berubah menjadi limpasan permukaan yang memicu banjir bandang dan longsor. Kondisi ekosistem yang sudah rentan diterjang hujan berintensitas ekstrem akibat Siklon Tropis Senyar di Aceh dan Sumatera Utara serta hujan sedang hingga lebat di sebagian Sumatera Barat.

ICEL menegaskan kemunculan siklon tropis di sekitar khatulistiwa merupakan fenomena yang tidak umum. Data BMKG menunjukkan meningkatnya frekuensi siklon tropis yang mendekati wilayah Indonesia dalam lima tahun terakhir, menandakan dinamika badai tropis yang semakin dipengaruhi oleh krisis iklim.

Peningkatan suhu bumi akan meningkatkan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem yang pada akhirnya memperbesar risiko bencana hidrometeorologis. Oleh karena itu, kemampuan mitigasi dan adaptasi Indonesia perlu diperkuat secara signifikan.

“Fenomena banjir dan longsor di Sumatera membutuhkan respons yang komprehensif dari pemerintah melalui percepatan rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan kritis, evaluasi menyeluruh terhadap perizinan di sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan, serta penegakan hukum terhadap pelaku perusakan. Moratorium perizinan baru pun menjadi langkah penting untuk menjaga hutan alam yang tersisa,” kata Kepala Divisi Hutan dan Keanekaragaman Hayati ICEL, Difa Shafira, dalam pernyataannya, Senin (8/12/2025).

Difa juga mendesak pemerintah melakukan peninjauan rencana tata ruang wilayah untuk memastikan kesesuaian dengan daya dukung dan daya tampung serta pengawasan pemanfaatan ruang. Pemerintah perlu melakukan serangkaian langkah korektif perbaikan tata kelola hutan untuk meningkatkan resiliensi terhadap cuaca ekstrem akibat krisis iklim.

Terkait persoalan ini, ICEL mendesak pemerintah mengambil langkah korektif melalui evaluasi total terhadap perizinan di sektor kehutanan, perkebunan skala besar, pertambangan, dan RTRW berbasis daya dukung lingkungan. Selain itu, izin yang terbukti merusak wajib dicabut.

Bersamaan dengan itu, ICEL meminta pemerintah menerapkan moratorium perizinan baru untuk mencegah penambahan beban ekologis dan risiko bencana, serta memperkuat penegakan hukum yang fokus pada pemulihan ekosistem dan penindakan praktik ilegal. Tidak hanya itu, ICEL juga mendorong perbaikan tata kelola kehutanan yang menyeluruh serta penyusunan kebijakan mitigasi iklim berbasis data yang memprioritaskan perlindungan bagi kelompok masyarakat paling rentan.

Read Entire Article