Daihatsu Kumpul Sahabat yang dimeriahkan D'Masiv di Lapangan Rampal, Malang, benar-benar menghipnotis penonton. Hujan deras dan kondisi lapangan yang kurang mendukung tak membuat para penonton, dari warga Malang dan komunitas mobil Daihatsu surut.
Justru mereka malah nekat mendekat ke panggung sambil mengenakan mantel plastik. Aksi hujan-hujanan saat D'Masiv naik ke atas panggung sekitar pukul 12.30 WIB, Minggu siang (7/12) membuat heboh.
Bayu Setiawan, warga Bojonegoro mengaku cukup antusias dengan hiburan artis D'Masiv yang disuguhkan Daihatsu. Ia sendiri memang tengah di Lapangan Rampal, karena ada kegiatan mengantarkan keluarga untuk tes TNI. Kebetulan Lapangan Rampal, Malang, ini merupakan kawasan milik Kodam V Brawijaya.
"Saya kan di sini, lagi nganterin keluarga tes TNI di Rampal sini. Melihat ada acara band D'Masiv sekalian ngelihat," ucap Bayu.
Hujan deras memang sempat membuatnya harus memutar otak untuk lebih dekat dengan panggung. Tapi adanya penjual mantel plastik di Lapangan Rampal, membuatnya tertolong.
"Jadi tidak basah, lumayan tadi beli mantel plastik Rp 10 ribuan. Sambil nunggu keluarga sambil nonton konser mumpung gratis," ucap dia.
Lain lagi yang dilakukan Arief, salah satu penonton yang hadir dari Kota Batu. Hujan deras di saat momen D'Masiv tampil membuatnya harus mengurungkan niat mengikuti keseruan di sekitar panggung. Ia memilih untuk berteduh di tenda booth di sisi utara, yang berdekatan dengan pelaku UMKM.
"Saya lebih milih nunggu di tenda booth sini, hujannya deras dan kondisinya licin lapangan. Yang penting tetap bisa goyang dan bernyanyi," ungkap Arief Memo.
Antusiasme masyarakat Malang diakui oleh pihak penyelenggara dari Daihatsu, yakni Marketing Planning & Sales Operation Support Department Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, Aries Nugroho.
Aries mengakui, event Daihatsu Kumpul Sahabat di Malang memang diadakan dalam kondisi cuaca dan venue yang kurang mendukung. Lapangan becek hingga hujan deras sehari sebelum event menjadikan penyebabnya.
"Di setiap kota itu hampir meriah, tapi ini saya kira berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Kita pernah di Balikpapan, itu antusiasme keren, tapi di Malang ini lebih luar biasa, dengan lapangan yang jeblok dan becek, masih luar biasa," kata Aries Nugroho.

8 hours ago
4







































