Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut pihaknya mulai menerapkan identitas khusus bagi penyandang disabilitas melalui penerbitan kartu penyandang disabilitas.
Kebijakan ini lahir setelah pemerintah untuk pertama kalinya memiliki data tunggal penyandang disabilitas.
Hal itu disampaikannya usai peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar Gerindra, di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/12).
“Sebelum-sebelum ini kita tidak pernah punya data tunggal penyandang disabilitas. Tapi kali ini kita sudah punya, yang kita terus akan memutakhirkan dan kita beri kartu penyandang disabilitas,” ujar Gus Ipul.
“Dengan kartu itu diharapkan nanti akan ada layanan-layanan yang bisa diberikan oleh pemerintah. Baik dalam bentuk perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi dan pemberdayaan,” tambahnya.
Ia menjelaskan, kartu tersebut akan menjadi pintu akses berbagai layanan yang lebih terukur.
“Makin tahun makin terukur, dan kita bisa melihat bagaimana penyandang disabilitas itu nanti graduasi, meningkat statusnya. Mungkin sekarang desil 1, dia naik desil 4, atau naik lagi ke desil 5 menjadi keluarga yang lebih berdaya dan sejati,” ujarnya.
Gus Ipul menambahkan, pemerintah tahun ini mulai menerbitkan Data Nasional Penyandang Disabilitas yang menjadi dasar pembuatan kartu tersebut.
“Di tahun ini, kita menerbitkan Data Nasional Penyandang Disabilitas. Yang kemudian nanti ada kartunya, di samping NIK, ada nomor registrasi penyandang disabilitasnya. Tahun ini sudah 1 juta lebih (terdaftar). Target kami tahun depan lebih besar lagi, tahun depan lebih besar lagi,” kata Gus Ipul.
“Sehingga para penyandang disabilitas punya identitas yang cukup jelas. Sehingga ketika ada layanan-layanan konsesi, layanan-layanan lain, itu bisa diberikan bantuan pemerintah,” lanjut dia.

4 days ago
4






































