Jakarta (ANTARA) - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling umum dijumpai di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini terjadi ketika tubuh mengalami kesulitan mengatur kadar gula darah, yang jika dibiarkan bisa memicu komplikasi serius pada organ vital.
Meski sering terdengar, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami apa itu diabetes, bagaimana penyakit ini muncul, dan jenis-jenisnya. Berikut ini akan membahas secara jelas pengertian diabetes, serta jenis-jenisnya sehingga Anda bisa lebih waspada sekaligus memahami langkah pencegahan-nya. Berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Pengertian diabetes dalam medis
Penyakit diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah (glukosa) meningkat melebihi batas normal. Hal ini terjadi karena glukosa tidak dapat diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh, sehingga menumpuk di dalam darah dan berpotensi menimbulkan gangguan pada berbagai organ tubuh.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Diabetes merupakan gangguan metabolisme kronis yang memiliki banyak penyebab, ditandai dengan tingginya kadar gula darah serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin secara memadai.
Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu menghasilkan insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa untuk diubah menjadi energi.
Peningkatan jumlah penderita diabetes menjadikan penyakit ini perhatian kesehatan yang serius. Banyak pasien baru menyadari kondisi mereka setelah muncul komplikasi, seperti gangguan penglihatan atau masalah pada ginjal. Oleh karena itu, deteksi dini diabetes sangat penting agar langkah pencegahan dan pengelolaan dapat dilakukan lebih efektif.
Jenis-jenis diabetes
Diabetes dibagi menjadi beberapa jenis, dengan dua tipe utama yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2.
1. Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 merupakan kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara tidak sengaja menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh kehilangan kemampuan untuk menghasilkan insulin sama sekali.
2. Diabetes tipe 2
Pada diabetes tipe 2, tubuh atau tidak menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup, atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik (resistensi insulin). Kondisi ini menyebabkan glukosa dalam darah menumpuk karena tidak dapat dimanfaatkan secara efektif sebagai sumber energi.
3. Diabetes gestasional
Jenis diabetes ini muncul selama masa kehamilan. Biasanya hilang setelah melahirkan, tetapi wanita yang mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
4. Prediabetes
Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, namun belum memenuhi kriteria untuk diagnosis diabetes. Kondisi ini meningkatkan risiko seseorang untuk terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke di masa depan.
Baca juga: Cara mendiagnosis diabetes dan kapan harus periksa ke dokter?
Baca juga: Mitos dan fakta tentang diabetes
Baca juga: Diabetes: Begini cara pencegahan dan metode pengobatannya
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 day ago
2






































