Jakarta (ANTARA) - Sakit gigi adalah salah satu gangguan kesehatan yang tidak sedikit orang pernah alami. Rasa nyeri yang muncul bisa terasa berdenyut, tajam, hingga menjalar ke rahang dan kepala, membuat aktivitas sehari-hari jadi terganggu.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat kerusakan pada gigi, infeksi, atau peradangan pada jaringan di sekitarnya. Meski terdengar sepele, sakit gigi tidak boleh diabaikan karena dapat menjadi tanda adanya masalah serius pada gigi atau gusi.
Dengan memahami apa itu sakit gigi dan cara pencegahan-nya, Anda bisa menjaga kesehatan gigi tetap optimal dan terhindar dari rasa nyeri yang mengganggu di kemudian hari.
Berikut ini adalah pengertian sakit gigi dan cara untuk mencegah-nya, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Pengertian sakit gigi
Sakit gigi merupakan kondisi ketika bagian gigi atau area di sekitarnya menimbulkan rasa nyeri. Tingkat keparahan rasa sakit ini bisa berbeda pada setiap orang ada yang terasa ringan dan sesekali muncul, ada pula yang intens dan berlangsung terus-menerus.
Penyebab utamanya adalah peradangan pada pulpa, yaitu bagian tengah gigi yang berisi jaringan saraf sensitif. Saat area ini mengalami iritasi atau infeksi, sinyal rasa sakit akan muncul dan terasa di sekitar gigi.
Beberapa faktor yang dapat memicu sakit gigi antara lain gusi yang meradang, gigi berlubang, cedera pada gigi, hingga masalah pada akar saraf. Selain itu, kebersihan mulut yang kurang terjaga juga menjadi penyebab umum. Bakteri yang menumpuk dari sisa makanan dan plak gigi dapat menghasilkan asam yang merusak lapisan pelindung gigi (enamel), menyebabkan lubang hingga infeksi pada gusi.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa memburuk dan menimbulkan komplikasi. Walau tidak mengancam jiwa secara langsung, sakit gigi dapat menjadi tanda adanya masalah serius yang membutuhkan perawatan medis secepatnya.
Cara mencegah sakit gigi
Untuk menghindari sakit gigi, langkah pencegahan sebaiknya dilakukan sejak dini. Beberapa cara yang bisa diterapkan antara lain:
1. Menjaga kesehatan gigi dan gusi secara rutin agar tetap kuat dan bersih.
2. Melakukan pemeriksaan gigi dan gusi secara berkala, idealnya setiap enam bulan sekali atau dua kali dalam setahun.
3. Membatasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula untuk mengurangi risiko pembentukan plak.
4. Menggosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride agar enamel tetap terlindungi.
5. Menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi yang sulit dijangkau sikat gigi.
Selain langkah-langkah di atas, menjaga pola makan sehat dan rutin berkumur setelah makan juga dapat membantu mencegah penumpukan bakteri, sehingga gigi tetap sehat dan risiko sakit gigi berkurang secara signifikan.
Baca juga: Cara mendiagnosis sakit gigi dan waktu yang tepat periksa ke dokter
Baca juga: Sakit gigi: Kenali penyebab dan gejala yang muncul
Baca juga: 6 masalah utama yang bikin gusi bengkak dan sakit gigi
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
17






































