Moskow (ANTARA) - Thailand telah mengadopsi resolusi Dewan Keamanan Nasional (NSC) yang mengizinkan operasi militer baru di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan dengan Kamboja, kata Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul pada Senin (8/12).
"Dalam mengumumkan resolusi NSC, pemerintah akan melaksanakan langkah-langkah yang telah disepakati," kata Charnvirakul, seperti dikutip portal berita Khaosod English.
"Tindakan militer akan dilakukan dalam segala keadaan, tergantung pada kondisi situasi yang berkembang, dan kami berhak melakukan operasi militer terkait hal-hal lain yang diperlukan," katanya, menambahkan.
Konflik di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja meningkat pada akhir pekan dan berlanjut hingga Senin, ketika kedua pihak saling menuduh melanggar gencatan senjata.
Mengutip juru bicara militer Thailand, Khaosod melaporkan bahwa Kamboja melancarkan serangan udara ke pangkalan militer Anupong, sehingga Thailand membalasnya dengan serangan udara yang menargetkan infrastruktur militer Kamboja.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti
Baca juga: PM Malaysia soroti bentrokan terbaru Kamboja-Thailand di perbatasan
Baca juga: Kerahkan F-16, Thailand serang posisi artileri Kamboja
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 day ago
4






































