Setjen DPR di Sidang MKD: Joget Spontan, Tak Ada Pengumuman Dewan Naik Gaji

9 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sidang MKD DPR terkait etik terhadap Adies Kadir, Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya pada Senin (3/11/2025). Foto: YouTube/ TVR Parlemen

Deputi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, Suprihartini, menjadi saksi di sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas kasus lima anggota DPR yang dinonaktifkan oleh partainya.

Suprihartini diminta keterangan terkait jalannya sidang tahunan yang digelar pada 15 Agustus lalu di DPR. Ia diminta penjelasannya terkait konteks video anggota DPR yang berjoget pada saat sidang tersebut.

Anggota DPR joget di sela sidang tahunan MPR/DPR/DPR, 15 Agustus 2025. Foto: Youtube/ TV Parlemen

Dalam narasi yang beredar, video joget anggota DPR usai Pidato Kenegaraan dikaitkan dengan kenaikan gaji dan tunjangan dewan. Ini yang dinilai menyulut amarah publik.

“Sepengetahuan saudari yang terus terang saja kl bahwa pada agenda MPR dan DPD, DPR jelang kemerdekaan Republik Indonesia, tahun yang kemarin siapa yang jadi penampil dan ditampilkan seperti apa setahu saudari?” tanya Anggota MKD Adang Daradjatun di ruang sidang MKD, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/11).

Suasana sidang MKD DPR kasus lima anggota DPR nonaktif di Kompleks Parlemen Senayan, pada Senin (3/11/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Selain itu, Adang juga menanyakan apakah saat itu anggota DPR berjoget usai mendapatkan pengumuman kenaikan gaji kepada Setjen DPR.

Menjawab pertanyaan MKD, Suprihartini menjelaskan bahwa pelaksanaan sidang tahunan itu memang ada sesi untuk hiburan musik dengan lagu-lagu daerah. Paduan suara juga berasal dari Universitas Pertahanan dan sudah berlangsung selama 3 tahun terakhir.

Lagi daerah yang dibawakan juga sudah dikoordinasikan sebelumnya. Jogetnya anggota DPR juga dinilai sebagai bagian dari apresiasi terhadap lagu-lagu daerah yang dibawakan oleh drum band dan paduan suara Universitas Pertahanan. Dan lagu dibawakan setelah acara utama, yakni pidato kenegaraan selesai dilaksanakan.

Sidang MKD DPR terkait etik terhadap Adies Kadir, Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya pada Senin (3/11/2025). Foto: YouTube/ TVR Parlemen

"Persembahan lagu-lagu daerah ini merupakan bentuk apresiasi dan juga penghargaan kepada daerah, budaya daerah, yang ditampilkan pada acara kenegaraan seperti sidang tahunan dan sidang bersama DPR dan DPD. Demikian, Yang Mulia. Penampilan ini dilakukan di akhir acara," tutur dia.

Pertanyaan serupa sempat dilayangkan anggota MKD lainnya, Habiburokhman dan TB Hasanuddin. Keduanya menanyakan apakah joget dilakukan anggota DPR saat itu merupakan ekspresi kegembiraan dan apresiasi terhadap para penampil saat itu. Suprihartini lalu mengamini pandangan itu.

"Jadi menurut pandangan kami bahwa itu merupakan bentuk apresiasi dari peserta sidang terhadap persembahan lagu-lagu daerah dan juga dilakukan gerak-geriknya secara spontanitas tanpa kami ada arahan dan sebagainya," tambah dia.

Anggota DPR joget di sela sidang tahunan MPR/DPR/DPR, 15 Agustus 2025. Foto: Youtube/ TV Parlemen

Selain itu, dalam kesaksiannya, Ia juga menepis bahwa anggota DPR berjoget saat Sidang Tahunan itu usai ada pengumuman kenaikan gaji DPR.

“Apakah ada pembahasan kenaikan gaji atau tunjangan tidak ada sama sekali dalam pelaksanaan sidang 15 Agustus,” ucapnya.

Adapun dalam sidang ini MKD menindaklanjuti lima perkara anggota DPR yang dinonaktifkan oleh partainya. Mereka adalah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari NasDem, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) dari PAN, serta Adies Kadir dari Golkar.

Read Entire Article