2 days ago
8
Jakarta (ANTARA) - Prudential Syariah bersama Nahdlatul Ulama Care – Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care–LAZISNU) memperkuat literasi keuangan syariah bagi para santri dan pengajar di Pondok Pesantren Yayasan Daarul Hikmah, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama menyatakan kegiatan tersebut merupakan komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman dan kemandirian keuangan di kalangan pesantren agar mampu mengelola dana secara bijak dan sesuai prinsip syariah.
"Pondok pesantren memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan sumber daya manusia yang berfokus pada nilai syariah," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Melalui kegiatan literasi ini, lanjutnya para santri dan pengajar diharapkan memahami cara mengelola keuangan secara bijak, agar mereka mampu berkontribusi lebih besar terhadap penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional.
Pondok pesantren memiliki peran strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah nasional. Berdasarkan data Kementerian Agama tahun 2024/2025 , terdapat 42.433 pondok pesantren aktif di Indonesia dengan tren pertumbuhan yang terus meningkat.
Baca juga: Prudential Syariah kembangkan wakaf melalui asuransi syariah
Hal itu semakin diperkuat dengan hasil kajian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menunjukkan bahwa rasio antara lembaga ekonomi atau pondok pesantren berkorelasi positif dengan inklusi keuangan.
"Sebagai pemimpin industri asuransi syariah di Indonesia, kami secara konsisten mengambil peran aktif dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di seluruh lapisan masyarakat," kata Vivin.
Dia menambahkan, konsistensi dalam literasi dan inklusi keuangan berbasis syariah akan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan keuangan yang sesuai prinsip Islam.
Kolaborasi dengan NU Care–LAZISNU, lanjutnya, merupakan langkah nyata untuk menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia dan memperkuat peran asuransi syariah sebagai salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional.
Baca juga: OJK dalami pindar Dana Syariah Indonesia terkait masalah gagal bayar
Pewarta: Subagyo
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
