Surabaya (ANTARA) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) II Surabaya mengalokasikan dana khusus untuk menggenjot jumlah rekening khususnya nasabah generasi muda dengan besaran mulai Rp75 ribu hingga Rp100 ribu per rekening.
"Kami beri saldo Rp75 ribu sampai Rp100 ribu tanpa ada kewajiban tertentu, jadi itu gratis," kata Kepala Perwakilan LPS II Surabaya Bambang Samsul Hidayat di sela kunjungan kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali di Surabaya, Senin.
Meski begitu ia tidak mengungkapkan jumlah total anggaran yang dialokasikan secara tahunan itu.
Bambang menjelaskan pemberian dana saldo gratis itu diberikan ketika melakukan literasi dan inklusi keuangan yang menyasar pelajar dan mahasiswa di wilayah kerjanya.
Baca juga: OJK dan LPS perkuat surveilans BPR di Bali tekan risiko likuidasi
Adapun LPS II Surabaya memiliki wilayah kerja di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan seluruh provinsi Kalimantan.
Dalam satu kali kegiatan, imbuh dia, pihaknya dapat memberikan saldo kepada 100 hingga 1.000 orang nasabah muda baru.
"Kami tidak ada anggaran khusus tapi setiap kegiatan kami anggarkan itu 100, 500 sampai rata-rata 1.000 orang, semua kami beri saldo," ucapnya.
Bambang menjelaskan program literasi dan inklusi keuangan itu sejalan dengan program simpanan pelajar (Simpel) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.








































