Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia baru-baru ini memperingatkan seseorang agar menghentikan permainan terkait penyelesaian konflik Ukraina dengan menegaskan bahwa situasi tersebut dapat memicu Perang Dunia III.
“Itu sebenarnya tidak berdampak pada Amerika Serikat kecuali jika situasinya lepas kendali… Hal-hal seperti ini bisa berujung pada Perang Dunia III. Dan saya sudah mengatakan itu beberapa hari lalu,” kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih pada Kamis (11/12), menyinggung situasi di Ukraina.
“Saya bilang, semua orang terus bermain-main seperti ini. Kalian akan berakhir pada Perang Dunia III dan kita tidak ingin melihat itu terjadi,” sambung Trump.
Namun, Presiden AS itu tidak menyebutkan kepada siapa ia menyampaikan peringatan tersebut.
“Saya pikir kami sudah sangat dekat dengan Rusia untuk mencapai kesepakatan. Saya juga pikir kami sangat dekat dengan Ukraina untuk mencapai kesepakatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat mengupayakan penyelesaian, meskipun tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut melainkan hanya dalam proses negosiasi. Ukraina dan negara-negara Eropa, tambah dia, menginginkan AS membantu menyelesaikan situasi itu.
Pada Kamis, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Trump, melalui panggilan telepon baru-baru ini, mengatakan kepada para pemimpin Jerman, Prancis, dan Inggris, bahwa mereka harus menekan Volodymyr Zelenskyy agar menerima rencana perdamaian yang diusulkan AS, yang mencakup konsesi teritorial signifikan serta pembatasan militer Ukraina.
Sementara itu, Trump mengatakan kepada wartawan pada Rabu (10/12) bahwa dalam panggilan telepon dengan para pemimpin Eropa tersebut, ia menggunakan kata-kata yang cukup keras ketika membahas Ukraina.
Sejak pertengahan November, AS telah mempromosikan proposal perdamaian baru untuk Ukraina.
Pada 2 Desember, Presiden Rusia Vladimir Putin menerima utusan khusus AS Steve Witkoff dan menantu Trump, Jared Kushner, di Kremlin. Kunjungan perwakilan AS ke Rusia tersebut terkait dengan pembahasan rencana perdamaian AS untuk Ukraina.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

4 hours ago
1






























