Laba Mitratel ini naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,53 triliun. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian kuartal III 2025 kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan MTEL tercatat Rp 6,88 triliun, turun dibandingkan Rp 6,89 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Beban pokok pendapatan pada periode ini mencapai Rp 3,35 triliun, sehingga menghasilkan laba bruto Rp 3,52 triliun.
Setelah dikurangi beban operasional dan keuangan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,54 triliun.
Adapun total aset MTEL per 30 September 2025 mencapai Rp 58,04 triliun, dengan ekuitas sebesar Rp 32,86 triliun dan liabilitas Rp 25,18 triliun. Sementara itu, kas dan setara kas tercatat Rp 632,3 miliar, naik dari posisi akhir 2024 sebesar Rp 596,6 miliar.
Laba per saham dasar (EPS) MTEL tercatat Rp 19 per saham, naik dari Rp 18 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi struktur pendapatan, MTEL masih mengandalkan penyewaan menara kepada grup Telkom, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Telkom Infrastruktur Indonesia, yang menjadi penyewa terbesar.

8 hours ago
5


































