Pada tahap kedua ini, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengirimkan 153 truk bantuan senilai kurang lebih Rp 10 miliar.
“Hari ini kita berangkatkan bantuan untuk saudara-saudara kita ke Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Ini dalam bentuk barang dari Kementan Peduli, dari jajaran dan pejabat Kementan, serta perusahaan mitra,” kata Amran saat pelepasan bantuan di Kantor Pusat Kementan, Kamis (11/12).
Bantuan logistik tersebut akan diberangkatkan menggunakan kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok, meliputi sosis, mi instan, biskuit, snack, sarden, kecap, garam, gula, beras, air mineral, pakaian anak-anak, pakaian perempuan dan laki-laki, pakaian dalam, daster, sarung, mukena, handuk, selimut, sajadah, kasur lipat, dan terpal.
Pemerintah Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk Bantuan Bencana
Kementan tercatat telah mendistribusikan total 360 truk dari Kementan Peduli, termasuk saat pelepasan pertama pada Kamis (4/12) lalu. Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan dana reguler dan dana nonreguler untuk penanganan bencana di Sumatera.
“Selain Kementan Peduli, terdapat bantuan pemerintah itu totalnya untuk reguler Rp 918 miliar, ini perintah Bapak Presiden Prabowo. Yang kedua adalah nonreguler berdasarkan permintaan dari provinsi itu nilainya Rp 330 miliar. Totalnya sekitar Rp 1,249 triliun Itu dari pemerintah,” jelasnya.
Untuk memastikan proses penyaluran bantuan berjalan lancar, Amran telah menugaskan pejabat Kementan dan Bapanas. Penanggung jawab yang telah ditunjuk memastikan bantuan dari Jakarta diterima dan didistribusikan hingga wilayah terdampak.
“Bantuan kami lepas di Kementan, kemudian kami kawal hingga diberangkatkan di Tanjung Priok, kemudian penanggung jawab Kementan dan Bapanas di tiga provinsi menerima bantuan dan dikawal hingga posko BNPB dan wilayah terdampak,” ujar Amran.
Mentan Jamin Tanam Ulang Lahan Sawah-Kopi yang Rusak Imbas Banjir Sumatera
Amran memastikan akan menanam ulang (replanting) lahan sawah hingga perkebunan kopi yang rusak Imbas banjir dan longsor di Sumatera. Ia mengatakan lahan yang rusak total terutama terjadi pada perkebunan kopi di wilayah Aceh.
"Lahan-lahan kita lihat, kopi yang di Aceh. Kita nanti yang rusak total kita replanting," ungkap Amran.
Selain itu, lahan pertanian yang rusak juga terjadi pada sawah. Amran mencatat total sawah yang rusak di kawasan bencana sebanyak 11 ribu hektare akan ditanam ulang oleh pemerintah.
"Kemudian sawah. Tadi kami sudah terima total sekarang berapa sawah? Yang rusak ada 11 ribu (hektare) kami cetak ulang. Dan yang kerjakan adalah pemerintah. Kementerian Pertanian tanggung jawab," ujar Amran.
"Yang kedua kopi di Aceh kami replanting. Kita ganti. Jadi kita harus bantu," tambahnya.

8 hours ago
7







































