Mengapa Timur Tengah Sulit Melepaskan Diri dari Amerika?

9 hours ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sumber: Pixabay Karya: halbergman

Sejak AS melakukan invasi ke Kuwait dan terlibat dalam Perang Gulf War, atau dikenal juga sebagai Perang Teluk 1991, wilayah Timur Tengah menjadi salah satu pusat perhatian penting dalam kebijakan militer dan politik luar negeri Amerika Serikat. Sekarang, lebih dari tiga puluh tahun kemudian, AS masih mempertahankan puluhan pangkalan militer tetap dan ribuan anggota tentara di negara-negara seperti Qatar, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan lainnya.

Intinya, meskipun berbagai konflik dan pemerintahan berubah, kehadiran militer AS di wilayah Teluk dan Timur Tengah tetap kuat dan tidak pernah berkurang. Ini menciptakan realitas geopolitik di mana banyak negara di sana masih bergantung pada kehadiran dan perlindungan keamanan dari Washington.

Lalu muncul pertanyaan besar: Mengapa setelah Perang Teluk, ketika sejumlah konflik telah berakhir, pengaruh AS justru semakin mengakar dan tahan terhadap perubahan zaman?

Posisi sentral Timur Tengah dalam rencana global Amerika sejak Perang Teluk 1991 muncul dari gabungan kepentingan energi, perlindungan sekutu, dan kebutuhan mempertahankan struktur internasional setelah Perang Dingin berakhir.

Kemenangan Amerika dalam Perang Teluk tidak hanya menunjukkan kekuatan militer mereka, tetapi juga membuka jalan bagi kehadiran jangka panjang dengan mendirikan pangkalan tetap di Teluk, bekerja sama dalam intelijen, serta komitmen menjaga aliran minyak dunia.

Saat banyak negara di kawasan menghadapi masalah politik, ancaman terorisme, dan persaingan pengaruh dari Iran, Amerika muncul sebagai kekuatan yang dianggap mampu menjaga stabilitas, meskipun sering kali terlibat dalam kontroversi.

Itulah sebabnya hingga hari ini, meskipun ada perubahan dinamika politik global, pengaruh Amerika tetap kuat: karena ia mengisi kekosongan keamanan yang tidak bisa ditangani oleh negara-negara di kawasan sendiri, sekaligus mempertahankan jaringan kepentingan strategis yang sudah terbangun selama lebih dari tiga dekade.

Kepentingan Inti Amerika Serikat

Pekerja memasang bendera Amerikat Serikat di atas kue. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Tentunya Amerika Serikat terlibat di Timur Tengah bukan karena tanpa alasan, Amerika serikat tentu memiliki kepentingan yang mendasari semua ini, Amerika Serikat memiliki tiga hal penting yang sangat menentukan bagi kepentingannya di Timur Tengah

1. Minyak dan jalur energi.

Meskipun Amerika kini lebih mandiri Dalam mengkonsumsi minyak, ia tetap memperhatikan stabilitas di Teluk karena kawasan ini menyuplai energi ke Eropa dan Asia—wilayah penting bagi kekuatan global yang dijalani AS. Selat Hormuz, yang menjadi jalur utama 20% minyak dunia, menjadi titik rawan yang terus diawasi oleh armada ke-5 AS. Dengan menjaga jalur energi tetap aman, AS tidak hanya memastikan pasar global tetap lancar, tetapi juga menghambat negara-negara lain menguasai kawasan melalui kontrol minyak.

2. Keamanan Israel dan sekutu Teluk.

Dukungan terhadap Israel bukan hanya karena hubungan lama, tetapi juga karena posisi strategisnya bagi AS di kawasan tersebut. Negara-negara Teluk seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, dan Kuwait bergantung pada bantuan pertahanan Amerika, seperti radar, pangkalan udara, dan senjata canggih. Hubungan ini bersifat kuat karena tanpa bantuan AS, negara-negara ini akan sulit menghadapi ancaman dari luar (seperti Iran) atau tekanan dalam negeri. Oleh karena itu, AS mempertahankan pangkalan besar seperti Al Udeid di Qatar dan Naval Support Activity Bahrain.

3. Mencegah pengaruh negara lain seperti Iran, Rusia, dan Tiongkok.

Iran dinilai sebagai ancaman karena program nuklirnya, rudal, dan kelompok milisi seperti Hizbullah dan Houthi. Rusia juga semakin aktif di kawasan, terutama melalui intervensi di Suriah sejak tahun 2015, sehingga Moskow menjadi pihak penting dalam konflik. Tiongkok, meski lebih halus, mulai masuk melalui investasi, teknologi, dan diplomasi.

Contohnya, pembicaraan antara Iran dan Ara...

Read Entire Article