Aceh Tamiang menjadi salah satu kabupaten terdampak parah banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Rabu (26/11). Memasuki pekan kedua setelah bencana, kondisi Aceh Tamiang belum pulih.
Warga sudah lalu lalang di tengah jalanan. Tapi bukan untuk bekerja, melainkan mencari bantuan, utamanya sembako.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kembali mengunjungi Aceh Tamiang pada Rabu (10/12) pagi.
kumparan berkesempatan untuk ikut langsung 'blusukan' bersama BNPB. Tim beranggotakan enam orang termasuk kumparan, berangkat sekitar pukul 11.00 WIB menggunakan helikopter BNPB.
Kami berangkat dari penyimpanan logistik di Bandara Kualanamu. Sebelum terbang, Suharyanto berkata "Ini jadi kantor dadakan saya. Sehari-hari memantau dan koordinasi dari sini," ucap Suharyanto memulai obrolan.
Meski ini jadi kantor dadakan, Suharyanto setiap hari rutin mengunjungi lokasi bencana baik di Aceh, Sumatera Utara maupun Sumatera Barat.
Suharyanto mengatakan, pada mulanya belum bisa diprediksi berapa lama penanganan banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Namun ia memperkirakan dibutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan sampai tahap rehabilitasi atau pembentukan hunian sementara warga. "Awalnya gelap tapi sekarang sudah banyak daerah yang terlihat, kemungkinan 3 bulan," ucap Suharyanto.
Perjalanan dari Kualanamu menuju Aceh Tamiang menggunakan helikopter sekitar 45 menit. Kami mendarat di lapangan Kantor Bupati Aceh Tamiang yang kini beralih fungsi menjadi posko pengungsian dan penyaluran logistik.
Dari pantauan udara, terlihat jelas banyak sawah warga yang hancur tertutup lumpur. Namun sudah banyak juga daerah yang sudah bersih.
Dari udara, begitu masuk wilayah Aceh Tamiang, terlihat bagaimana kabupaten ini luluh lantak. Rumah hancur, jalanan berwarna cokelat imbas lumpur yang mulai mengeras.
Begitu mendarat, warga langsung menyemut mendekati helikopter kami. Mereka mengira ada logistik yang akan diberikan. Situasi mendadak menjadi tak kondusif.
Beruntung, situasi tersebut bisa segera ditangani. Setelah warga tenang, rombongan langsung turun menuju posko pengungsian di kantor Bupati.
Suharyanto langsung bergerak cepat. "Mas bisa lihat, kita kerja cepat saja ini," ucapnya.
Ia langsung meminta pejabat setempat berkumpul untuk rapat koordinasi. Tujuannya, update situasi dan menyalurkan apa saja yang masih dibutuhkan warga.

1 day ago
4






























