Lampung Geh, Bandar Lampung – Marindo Kurniawan mencatat sejarah sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung termuda dengan usia 44 tahun, Jumat (20/6).
Penetapan Marindo sebagai Sekda definitif merupakan hasil dari seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya yang berlangsung sejak Januari hingga Maret 2025.
Ia terpilih sebagai satu dari tiga kandidat terbaik yang diajukan ke Presiden RI melalui Menteri Dalam Negeri, bersama Anang Risgiyanto (Kepala Bappeda Kota Metro) dan Slamet Riadi (Kepala Bapenda Provinsi Lampung).
Sebelum menduduki jabatan Sekda, Marindo menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, serta sempat ditugaskan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu pada 2024–2025.
Marindo Kurniawan lahir di Bandar Lampung pada 6 Desember 1980 dan menghabiskan masa kecilnya di Kabupaten Tulang Bawang.
Ia menamatkan pendidikan dasar di SDN 2 Menggala (1992), melanjutkan ke SMPN 1 Menggala (1995), dan SMUN 2 Bandar Lampung (1998).
Karier akademiknya dilalui di Universitas Lampung dengan perolehan gelar Sarjana Teknik (2003), Magister Manajemen (2005), dan Doktor Ilmu Ekonomi (2023).
Ia tercatat sebagai lulusan terbaik tingkat fakultas dan universitas pada jenjang doktoral.
Memulai karier sebagai PNS golongan II/a pada 2003, Marindo meniti tangga birokrasi hingga mencapai pangkat Pembina Utama Muda (IV/c).
Ia dikenal sebagai birokrat berdedikasi tinggi dengan rekam jejak yang bersih dan sejumlah capaian strategis di bidang keuangan daerah.
1. Tahun 2008: Kasi Evaluasi dan Pelaporan, Dinas Pendapatan Daerah Tulang Bawang
2. Tahun 2011–2012: Kabid Pengadaan, lalu Kabid Anggaran – BPKAD Tulang Bawang
3. Tahun 2014: Kepala Bagian Anggaran – Biro Keuangan Sekdaprov Lampung
4. Tahun 2017: Kabid Anggaran – Badan Keuangan Daerah Provinsi Lampung
5. Tahun 2020–2021: Plt. Kepala BPKAD Provinsi Lampung
6. Tahun 2021–sekarang: Kepala BPKAD Provinsi Lampung
7. 2024–2025: Penjabat Bupati Pringsewu
Marindo juga telah menerima sejumlah penghargaan bergengsi, antara lain:
1. Lencana Bakti Inovasi Desa dari Kemendes PDTT (2024)