Kisah Joko di Sleman 10 Tahun Pakai Kompor hingga Lampu dari Biogas Kotoran Sapi

2 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Joko Pitoyo (68 tahun) tak pernah khawatir ketika listrik padam. Ia juga tak khawatir kehabisan gas LPG.

Warga Dukuh RT 03 RW 21, Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, ini selama 10 tahun terakhir menggunakan biogas dari kotoran sapi.

Bahan biogas berasal dari empat ternak sapinya. Tahi sapi diubah menjadi energi terbarukan, mulai untuk memasak hingga menerangi lampu.

Joko menunjukkan hasil api dari kompor biogasnya. Warna apinya biru. Jika kondisi biogas penuh, nyala api lebih optimal.

"Kalau normal, rebus air lima menit sudah mendidih," kata Joko ditemui di rumahnya, Rabu (10/12).

Meski masih tetap menggunakan kompor dan listrik konvensional, keberadaan biogas di rumahnya secara ekonomi membuatnya lebih hemat.

"Awalnya begini, jadi adik saya itu pelihara sapi perah. Kemudian dari Pertamina itu dibuatkan reaktor biogas. Berselang berjalan kurang lebih 1 tahun. Kok setelah itu mangkrak. Berhenti," cerita Joko.

Selang beberapa waktu, Joko mendapatkan tawaran dari sebuah koperasi apakah mau mengembangkan kembali biogas. Jika iya, maka akan dibantu.

"Terus saya coba untuk membuat di belakang ini ya. Awalnya saya mengambil kotoran (sapi) dari tempat adik. Itu kapasitasnya itu 3 meter kubik, cuma kecil saja skala rumah tangga ya (biogasnya)," katanya.

Biogas kapasitas tiga meter kubik itu biayanya Rp 12 juta.

"Mandiri itu biayanya. Itu ya komplit itu, termasuk kompornya itu sudah sedia," jelasnya.

Kala itu, setiap pagi Joko mengambil kotoran sapi dua sampai tiga angkong atau lancia. Setelah kapasitas tiga meter kubik terpenuhi, Joko menunggu satu minggu dan setelah itu biogas bisa dimanfaatkan.

"Menunggu penuhnya kubah itu selama kurang lebih 1 minggu bisa dimanfaatkan, sudah keluar gasnya dan bisa dimanfaatkan untuk kompor, kompor gas," katanya.

"(Kalau) lampu-lampu penerangan, jadi kerjanya seperti lampu petromax itu. Kemudian bahan bakunya dari biogas. Jadi nyalanya juga terang gitu," imbuhnya.

Sehingga ketika tetangganya mati listrik, rumah Joko masih terang.

"Juga sebuah keuntungan itu, keuntungan ketika harga LPG naik saya enggak terlalu repot gitu ya. Enggak terlalu berpengaruh gitu karena menggunakan biogas gitu," jelasnya.

Berjalannya waktu, Joko bisa membeli sapi sendiri. Praktis empat sapinya sudah bisa mencukupi bahan baku untuk biogas. Dia mengisi kotoran sapi dua hari sekali.

"Sudah bisa untuk mencukupi sendiri berarti sudah tidak mengambil tempatnya adik lagi. Kemudian saya ngisinya ya ini sambil membersihkan kandang sambil saya masukkan situ. Itu ya sampai sekarang itu masih," katanya.

Biogas ini dia gunakan untuk sehari-hari seperti masak dan merebus air. Sementara lampu hanya insidental ketika mati listrik saja.