Kasus Kanker Langka Meningkat Tajam pada Generasi Muda, Ilmuwan Bingung

3 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi usus buntu. Foto: Shutter Stock

Jenis kanker sangat langka kini menunjukkan lonjakan tajam pada generasi muda, dan para ilmuwan belum tahu apa penyebabnya.

Riset terbaru di AS yang terbit di jurnal Gastroenterology and the Annals of Internal Medicine, mengungkap Generasi X dan Milenial tiga hingga empat kali lebih berisiko terkena kanker apendiks atau usus buntu dibandingkan generasi yang lebih tua. Apendiks adalah organ kecil seukuran jari yang menempel pada saluran pencernaan dan jarang diperhatikan keberadaannya, kecuali ketika muncul masalah.

Kanker usus buntu dulu hampir selalu ditemukan pada pasien usia lanjut. Namun kini, 1 dari 3 pasien kanker apendiks berusia di bawah 50 tahun.

Andreana Holowatyj, epidemiolog dan ahli biologi molekuler dari Vanderbilt University, menjadi penulis utama dua analisis penting terkait fenomena ini. Ia telah meneliti peningkatan drastis kanker usus buntu lintas generasi selama bertahun-tahun.

“Ketika kita melihat kemajuan signifikan pada kanker lainnya, ada kesenjangan besar di sini,” ujarnya, mengutip ScienceAlert.

Pada 2020, Holowatyj memimpin analisis nasional yang menemukan bahwa angka kejadian kanker usus buntu ganas di AS melonjak 232% dari 2000 hingga 2016. Lonjakan ini terjadi pada semua kelompok umur.

Apendiks sering dianggap sebagai organ sisa yang tak memiliki fungsi penting. Namun penelitian terbaru mulai menunjukkan bahwa anggapan itu keliru. Radang usus buntu atau apendisitis adalah masalah paling umum terkait organ ini. Dalam kasus yang sangat jarang, kanker ditemukan ketika apendiks diangkat.

Ilustrasi kebanyakan makan junk food bikin cepat merasa cemas. Foto: Manop Boonpeng/Shutterstock

Masalahnya, perkembangan kanker usus buntu bisa sangat tersembunyi. Gejalanya seperti nyeri perut, kembung, atau nyeri panggul, mudah disalahartikan sebagai gangguan pencernaan atau bahkan kanker kolorektal yang jauh lebih umum—menyerang 150.000 orang per tahun di AS.

Sebagai perbandingan, kanker usus buntu hanya tercatat sekitar 3.000 kasus per tahun, membuat riset dan kesadaran masyarakat soal penyakit ini masih sangat minim.

“Meskipun kanker usus buntu tergolong langka, penting bagi siapa pun yang mengalami gejala tersebut untuk memeriksakannya,” tegas Holowatyj.

Saat ini belum ada pedoman skrining khusus untuk kanker usus buntu. Perawatannya pun terbatas. Kanker ini juga sering terlewat karena kini apendisitis semakin sering ditangani tanpa operasi.

Gejalanya kadang mirip hernia, fibroid, atau kista. Pada perempuan, kanker usus buntu bahkan bisa disalahartikan sebagai kelainan pada endometrium.

“Kanker usus buntu memiliki karakteristik molekuler berbeda dari kanker kolorektal,” jelas Holowatyj. “Mereka berkembang dengan cara berbeda, menyebar berbeda, tidak merespons kemoterapi yang efektif untuk kanker kolorektal, dan justru lebih banyak menyerang orang dewasa muda.”

Menurut penelitian terbaru timnya, kasus kanker usus buntu tiga kali lebih banyak pada mereka yang lahir 1976 - 1984 dibandingkan mereka yang lahir 1941 - 1949. Angkanya meningkat empat kali lipat pada kelompok kelahiran 1981 - 1989.