Cut masih ingat dengan jelas detik-detik banjir bandang dan longsor menyapu Aceh Tamiang. Menurutnya ketinggian air mencapai 3 meter. Ini lebih tinggi dari prediksinya.
"Lebih 2 meter, lebih dari prediksi," kata Cut saat ditemui di pinggiran jalan Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (9/12) sore.
Cut ditemani dengan Dodi. Mereka menyebut, sebelum banjir bandang, Aceh dilanda hujan deras selama tiga hari berturut-turut.
Hujan terjadi sejak Sabtu hingga Senin (24/11). Ia menyebut, seluruh rumah yang ada di sekitarnya di Kecamatan Tamiang Hulu, langsung terendam pada Rabu (29/11).
"Enggak ada bentuk lagi semua bangunan. Air semua, Bapak lihat itu gedung Muhammadiyah, sampai atas ketinggian air," ucap Cut.
Ia saat banjir melibas habis rumahnya, sempat nekat turun demi menyelamatkan barang-barang. Namun usahanya sia-sia.
"Saya hampir hanyut selamatkan barang. Tapi enggak dapat, uang enggak ada habis semua," ucap Cut.
Cut dan Dodi kini tinggal di tempat pengungsian sementara. Mereka bertahan hidup dengan cara menunggu sembako yang diberikan pemerintah maupun relawan.
Mereka menunggu di pinggiran jalan demi sesuap nasi.
"Abang tahu bagaimana ekonomi Aceh Tamiang? Sulit bisa kami katakan, kami makan enggak makan, jadi pengemis kami, sedih abang coba bayangkan," ucap Dodi.
"Inilah fakta, tidur di bawah pohon pakai tenda dan kayu," tambah dia.
Kantor Bupati Aceh Tamiang kini disulap jadi posko pengungsian. Banyak bantuan didrop di sana seperti beras, pakaian, obat-obatan dan bahan pokok lainnya. Sementara pasar masih banyak yang tutup. Terlihat dari jalan habis tak bersisa disapu banjir.
Cut mengatakan, kabupaten belum bisa menyalurkan bantuan dari posko. Sehingga mau tidak mau warga yang harus mengunjungi langsung untuk mengambil bantuan.
Namun yang menjadi masalah, jarak dari tempat Cut dan warga menuju posko cukup jauh, sekitar 5 kilometer. Sedangkan kendaraan mereka tidak punya.
"Baginilah kami apa adanya, tunggu menunggu, ini makan nunggu dari orang-orang di jalan, siapa yang lewat dikasih. Kalau kami nunggu di kampung enggak makan," ucap Dodi.
Cut dan Dodi hanya berharap bantuan yang disalurkan tepat sasaran, tidak ada pemotongan dari oknum tidak bertanggung jawab.
"Kami beras tolong dibantu," kata Dodi.

2 days ago
3






























