Kenapa Negara Timur Tengah Bisa Terjebak dalam Krisis Pangan Meski Kaya Raya?

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Di balik kilau gedung pencakar langit Dubai, Qatar, hingga Riyadh, kawasan Timur Tengah sebenarnya menyimpan paradoks besar: negara-negara yang kaya minyak justru menjadi salah satu wilayah paling rentan terhadap krisis pangan di dunia. Kerentanan ini tidak lahir dari ketidakmampuan finansial, tetapi merupakan kombinasi keras antara geografi gurun, iklim ekstrem, ketergantungan besar pada impor, serta konflik politik yang terus mengoyak stabilitas kawasan.

Secara geografis, sebagian besar negara Timur Tengah berada dalam wilayah kering dengan curah hujan rendah dan sumber air yang sangat terbatas. Kondisi ini membuat produksi pangan domestik sulit mengimbangi kebutuhan penduduk. Laporan The Outlook for Food Security in the Middle East and North Africa menunjukkan bahwa banyak negara MENA memiliki ketersediaan air per kapita terendah di dunia, sehingga pertanian hanya bisa bertahan melalui irigasi mahal dan teknologi intensif yang tidak semua negara mampu penuhi.

Masalah ini diperparah oleh perubahan iklim. Studi terbaru yang diterbitkan di Environmental Advances (2025) menemukan bahwa kenaikan suhu hanya 1°C saja sudah bisa mengurangi ketersediaan pangan sekitar 8,2 kkal per orang per hari di kawasan MENA. Gelombang panas yang semakin panjang, kekeringan ekstrem, dan pergeseran musim tanam membuat produksi gandum lokal terus menurun. Artinya, negara-negara ini tidak punya pilihan lain selain mengandalkan pasar global untuk memenuhi kebutuhan pangannya.

Ketergantungan impor menjadi titik paling rapuh dalam rantai ketahanan pangan Timur Tengah. Banyak negara seperti Mesir, Yaman, dan Lebanon mengimpor sebagian besar gandum dari pasar internasional. Ketika perang Rusia–Ukraina meletus, jalur logistik terganggu dan ekspor gandum dari Laut Hitam anjlok. Studi yang dipublikasikan oleh Frontiers in Sustainable Food Systems (2023) menunjukkan bahwa gangguan perdagangan gandum di pasar global memiliki dampak langsung dan signifikan terhadap ketahanan pangan MENA, terutama karena kawasan ini tidak punya cadangan pangan besar dan sangat sensitif terhadap fluktuasi harga dunia.

Namun bukan hanya iklim dan impor yang menjadi masalah. Instabilitas politik dan konflik berkepanjangan di Suriah, Irak, Yaman, Gaza, dan Libya menyebabkan lahan pertanian rusak, distribusi terputus, dan biaya logistik meroket. Laporan dari Middle East Council on Global Affairs (2023) menegaskan bahwa konflik mempersempit akses pangan bagi jutaan warga, terutama kelompok rentan, karena harga naik sementara pendapatan rumah tangga jatuh. Di negara-negara tertentu, krisis ekonomi dan instabilitas bahkan membuat pemerintah kesulitan membiayai subsidi pangan atau menambah stok cadangan nasional.

Maka lahirlah paradoks negara kaya sumber daya energi, tetapi rapuh dalam urusan pangan. Kekayaan minyak tidak otomatis menjamin roti di meja makan jika produksi pangan domestik minim, air terbatas, iklim makin panas, dan situasi politik tidak stabil. Dan selama faktor-faktor ini tidak berubah, kawasan Timur Tengah akan terus berada di tepi krisis setiap kali terjadi guncangan global entah itu perang, pandemi, atau kenaikan harga komoditas dunia.

Read Entire Article