Jimly: Polri Kurangi Tersangka Demo Agustus, Banyak Kasus Telanjur di Pengadilan

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie, di Tennis Indoor Stadium Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie menyebut Polri telah mulai mengurangi jumlah tersangka terkait kericuhan dalam aksi demonstrasi pada Agustus 2025.

Namun, ia menegaskan banyak kasus yang sudah telanjur masuk ke pengadilan sehingga sulit dihentikan.

“Sudah, mereka lagi kaji. Kan sudah ada. Sudah ada yang dikurangi,” kata Jimly saat ditemui di Tennis Indoor Stadium Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/12).

Ia menyebut pengurangan tersangka dilakukan di beberapa wilayah. Meski begitu, proses evaluasi oleh Polri masih berjalan.

“Ada di beberapa daerah. Cuma mereka lagi evaluasi. Kalau sudah masuk ke pengadilan, kan nggak bisa lagi,” ujarnya.

Jimly menjelaskan, sejumlah tersangka yang belum masuk ke tahap persidangan memang telah dikurangi statusnya. Namun sebagian besar kasus demonstran kini sudah menjalani proses hukum di pengadilan sehingga harus hormati proses hukum.

“Iya, tapi banyak yang sudah masuk. Jadi kalau sudah masuk, kita harus hormati proses hukum, nanti bagaimana putusan pengadilan,” ucapnya.

Terdakwa kasus dugaan penghasutan demo, Laras Faizati, yakin akan bebas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Terkait nama-nama yang sebelumnya direkomendasikan untuk mendapat perhatian, salah satunya Laras Faizati, Jimly mengatakan perkaranya juga sudah masuk ke persidangan.

“Itu juga. Kan sudah ada yang disidang. Jadi kita berharap hakim menggunakan hati nuraninya. Jadi untuk kasus-kasus yang sudah masuk begitu, bukan sekadar mencari kesalahan. Tapi cari mens rea (niat jahat),” kata Jimly.

“Jadi penjara itu, hanya dimaksudkan untuk orang jahat. Bukan orang salah. Nah, prinsip itu harus ada di vision-nya para hakim. Jadi jangan sekadar benar salah,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa ruh dari hukum bukan semata formalitas benar dan salah, namun keadilan.

“Memang benar hukum itu berkenaan dengan benar atau salah. Tapi, ruh dari hukum itu etika, baik buruk. Maka di tangan hakim lah kearifan tentang keadilan itu,” kata Jimly.

“Jadi jangan hanya melihat aspek formalitas hukum. Hukum itu bicaranya benar salah, formal. Tapi ruh dari hukum itu keadilan. Keadilan itu juga mencakup ya, baik buruk, etika, gitu,” sambung dia.

Jimly mengingatkan agar hakim berhati-hati dalam menjatuhkan putusan agar tidak kembali menghasilkan perkara-perkara yang membuat Presiden Prabowo Subianto harus turun tangan memberikan grasi, amnesti, abolisi, atau rehabilitasi.

Ia mencontohkan guru yang dipidana karena mengumpulkan dana untuk membayar honor guru honorer. Lalu ada juga kasus eks Dirut ASDP Ira Puspadewi yang kemudian mendapatkan rehabilitasi. Menurutnya, hal itu mencerminkan kurangnya kearifan dalam putusan.

“Jadi Hakim Agung pun harus mengoreksi diri. Jadi untuk hal-hal yang sudah masuk proses hukum, ya polisi nggak bisa, ya kan menghentikan. Maka kuncinya itu di kearifan hakim,” kata Jimly.