
Persija diharapkan bisa bermain penuh di Jakarta pada musim depan. Jakmania enggan Persija kembali menjadi musafir.
Adapun musim lalu, Persija banyak berpindah markas di setiap kali laga kandang. Mulai dari Stadion I Wayan Dipta, Indomilk Arena, Stadion Pakansari, Hingga Stadion Patriot Chandrabhaga pernah mereka rasakan.
Namun, kini Gubernur Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya telah berkomitmen untuk menjadi Jakarta Internasional Stadium (JIS) untuk menjadi markas utama untuk Persija. Jadi, pada musim depan Persija tak akan kembali jadi tim musafir di tiap laga kandangnya.
Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, berharap hal ini terjadi. Dirinya mengapresiasi langkah pemerintah Jakarta soal itu. Namun, ia berharap hal ini tak sekadar wacana belaka, sebab Jakmania enggan lagi terusir dari Jakarta tiap kali laga kandang Persija.
"Sudah berkaitan sekali dengan yang dilakukan dia [Pramono Anung] saat dari awal dia serah terima jabatan, membuat Mou Persija, mem-branding Persija. Saya merasa upaya-upaya itu ada membuat JIS menjadi kandang Persija," kata Diky Soemarno kepada kumparan, Jumat (20/6).

"Mungkin memang tidak selancar itu jalannya, karena ada hal-hal teknis lainnya. Karena kembali lagi JIS memang punya Pemprov, tapi dimiliki oleh BUMD. Tapi, kami sebagai suporter maunya hanya main di Jakarta, mau di GBK, mau di JIS, yang penting kami gak terusir lagi dari Jakarta," tambahnya.
Adapun Persija juga baru saja menunjuk Mauricio Souza sebagai pelatih baru mereka. Manajemen Persija menargetkan juara pada musim depan.
Liga 1 musim 2025/26 direncanakan bergulir pada awal Agustus mendatang. Musim lalu Persija finis di posisi ketujuh klasemen.