Ini Fakta-fakta Rencana Ukuran Bangunan Rumah Subsidi Jadi 14 Meter Persegi

1 month ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Warga melihat display rumah subsidi yang telah diperkecil di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanWarga melihat display rumah subsidi yang telah diperkecil di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Pemerintah berencana menurunkan batas minimal luas rumah subsidi. Ini mengacu pada kebijakan di sejumlah negara seperti China, Turki, Meksiko, Brasil, India, Filipina, dan Malaysia.

Dalam draf Keputusan Menteri PKP 2025, luas tanah rumah subsidi diusulkan minimal 25 meter persegi dan maksimal 200 meter persegi, dengan luas bangunan antara 18 hingga 36 meter persegi.

Pada 12 Juni 2025 lalu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menggelar uji publik konsep rumah subsidi berukuran mini, dengan opsi luas bangunan 14 meter persegi di atas tanah 25 meter persegi untuk tipe satu kamar tidur, serta tipe dua kamar tidur seluas 23,4 meter persegi di lahan 26,3 meter persegi, jauh lebih kecil dari ketentuan saat ini yang mensyaratkan minimal 60 meter persegi untuk tanah dan 21 meter persegi untuk bangunan.

Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, mengatakan desain ini merupakan respons terhadap kebutuhan generasi milenial yang menginginkan hunian sederhana, tetapi tetap strategis.

“Bahwa kebanyakan milenial lebih senang rumahnya jangan terlalu jauh dari tempat kerja, dari kota, dan tidak apa-apa (kalau ukurannya di bawah) 60 meter. Tapi yang penting layak huni, dekat transportasi umum,” ujar Maruarar saat menunjukkan display rumah subsidi tersebut di Lobby Nobu Bank, Jakarta Pusat, Kamis (12/6).

Ara menegaskan desain rumah subsidi 25 meter persegi ini masih bersifat uji coba dan akan disempurnakan berdasarkan masukan dari publik dan para pemangku kepentingan.

Katanya, desain rumah subsidi seluas 25 meter persegi ini dirancang untuk dibangun di kawasan perkotaan, agar dekat dengan sarana transportasi umum dan fasilitas pendukung lainnya.

Suasana display rumah subsidi yang telah diperkecil di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSuasana display rumah subsidi yang telah diperkecil di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Rencana Dibangun di Cikampek sampai Tangerang

Selaku pemilik desain rumah berukuran mini, PT Lippo Karawaci berencana membangun rumah subsidi itu di kota-kota satelit sekitar Jakarta. Head of Project Management PT Lippo Karawaci, Fritz Atmodjo, mengungkap rencana lokasi mulai dari Cikampek sampai Tangerang.

“Terkait lokasi sih sebenarnya kemarin kita sempat hitung-hitung gitu ya. Dengan harga yang kemarin kita sepakat itu, ada di koridor timur, Cikampek, Purwakarta. Kalau di Bogor mungkin di daerah kabupatennya, lalu di area-area Tangerang. Seperti itu sih,” kata Fritz usai peninjauan mockup rumah minimalis di perkotaan di Lippo Mall Semanggi, Jakarta Selatan pada Senin (16/6).

Fritz menuturkan, lokasi-lokasi yang direncanakan untuk konsep rumah subsidi tersebut juga akan dipertimbangkan dengan aspek kedekatan dengan kawasan Transit Oriented Development (TOD). Hal ini agar para penghuni dapat dengan mudah mengakses transportasi ke kantor khususnya di Jakarta.

Warga melihat display rumah subsidi yang telah diperkecil di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanWarga melihat display rumah subsidi yang telah diperkecil di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Masih Terima Usulan Ukuran Rumah Subsidi

Kementerian PKP mengaku belum menetapkan aturan soal rencana diperkecilnya ukuran rumah subsidi. Terkait ini, masukan dari berbagai pihak juga masih diterima.

Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan, Kementerian PKP, Sri Haryati, menuturkan saat ini Kementerian PKP juga tidak mematok target kapan aturan baru mengenai luas rumah subsidi ditetapkan.

“Nah kalau ditetapkan kapan, tentu kita tidak langsung menetapkan harus selesai kapan, tidak. Tapi sampai kemudian kita yakin bahwa desain ini dapat diterima dengan calon pembeli untuk masyarakat MBR tadi dan bisa dibangun oleh asosiasi pengembang termasuk dalam konteks pembiayaannya,” kata Sri ditemui di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan, pada Senin (16/6).

Bisa Dibangun di Pinggiran Jakarta

Di sisi lain, Kementerian PKP juga membuka peluang pembangunan konsep rumah subsidi dengan luas bangunan 14 m² di wilayah pinggiran Jakarta atau kota-kota penyangga.

Kata Sri Haryati, penentuan pembangunan rumah dilakukan masing-masing pengembang. Nantinya, pengembang bakal menentukan kelayakan lokasi berdasarkan harga tanah dan biaya pembangunan.

Menurutnya, wilayah pinggiran Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) masih memungkinkan menjadi lokasi rumah subsidi berukuran kecil.

"Beberapa pengembang menyampaikan bahwa Jakarta, mungkin Jakarta yang lebih dekat ke pinggiran lah bisa," kata Sri usai peninjauan mockup rumah minimalis di perkotaan di Lippo Mall Semanggi, Jakarta Selatan pada Selasa (17/6).

Cicilan Mulai Rp 600 Ribu

Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, menuturkan nantinya cicilan rumah subsidi bisa lebih terjangkau, mulai dari Rp 600 ribu saja per bulan.

“Nanti InsyaAllah ke depan. Kita sudah banyak masukan dari semua stakeholder dengan harga (rumah) yang nanti lebih murah, cicilannya juga kita dorong bisa lebih murah, bisa Rp 600 sampai Rp 700 ribu sebulan,” kata Sri dalam peninjauan mockup rumah minimalis di perkotaan di Lippo Mall Semanggi, Jakarta Selatan pada Senin (16/6).

Terkait hal itu, Sri mengungkap saat ini Kementerian PKP sedang melakukan pembahasan dengan beberapa sektor terkait, utamanya dari sektor perbankan. Selain itu masukan dari pengembang dan masyarakat utamanya generasi muda sebagai konsumen juga diperhatikan.

"Ini lagi kita bahas dengan perbankan. Jadi hitung-hitungannya kita sedang eksplor ya. Kita simulasikan gitu. Tapi harapannya untuk bisa lebih turun dibanding harga cicilan FLPP yang sekarang," ujarnya.

Read Entire Article