Sebagian pasangan mungkin pernah bertanya-tanya: bolehkah berhubungan seks saat menstruasi? Faktanya, hubungan seksual saat haid bukan hal baru, bahkan cukup banyak pasangan suami istri yang melakukannya—dengan berbagai alasan, mulai dari rasa intim yang lebih kuat hingga kenyamanan emosional.
Namun sebelum mencobanya, ada baiknya memahami sisi medis dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan, Moms.
Apakah Berhubungan Seks saat Menstruasi Aman?
Mayo Clinic melansir, secara medis, berhubungan seks saat menstruasi umumnya aman bagi pasangan yang sama-sama sehat. Menstruasi sendiri adalah proses keluarnya darah dari rahim, dan secara teknis tidak mengganggu aktivitas seksual.
Meski begitu, tetap ada beberapa risiko yang perlu Anda pahami:
1. Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) Lebih Tinggi
Saat haid, leher rahim sedikit lebih terbuka sehingga memungkinkan bakteri atau virus lebih mudah masuk. Jika salah satu pasangan memiliki IMS, risiko penularan bisa lebih tinggi.
Gunakan kondom jika ingin mengurangi risiko ini.
2. Risiko Infeksi Jamur atau Bakteri
Darah menstruasi dapat mengubah pH vagina, sehingga bakteri lebih mudah berkembang biak. Jika kebersihannya tidak dijaga, risiko infeksi seperti vaginosis bakteri bisa meningkat.
3. Kemungkinan Kehamilan Tetap Ada
Meskipun lebih kecil, kemungkinan hamil saat menstruasi tetap ada, terutama jika siklus Anda pendek atau ovulasi terjadi lebih cepat dari biasanya. Sperma bisa hidup hingga 5 hari di dalam tubuh.
Keuntungan Berhubungan Seks saat Menstruasi
Selain aman bagi banyak pasangan, beberapa manfaat juga bisa Anda rasakan:
1. Mengurangi Kram Menstruasi
Orgasme memicu pelepasan hormon endorfin yang dapat membantu meredakan nyeri dan kram.
2. Lubrikasi Alami Lebih Banyak
Darah menstruasi bisa berfungsi sebagai pelumas alami sehingga hubungan seksual terasa lebih nyaman bagi sebagian wanita.

1 week ago
8







































