Tokyo (ANTARA) - Amerika Serikat akan membentuk suatu koalisi untuk mendorong kerja sama ekonomi dan teknologi di sektor kecerdasan artifisial (AI) bersama mitra-mitra kuncinya, antara lain Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.
Menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Kamis, inisiatif strategis gagasan AS yang diberi nama "Pax Silica" tersebut bertujuan membina "tatanan ekonomi berkelanjutan yang mendukung era kemakmuran berbasis AI di seluruh negara mitra".
Salah satu area yang disebut akan menjadi fokus dalam upaya bersama tersebut adalah memperkuat rantai pasok untuk mineral kritis, semikonduktor, dan sumber daya lain yang diperlukan dalam pengembangan teknologi AI.
Baca juga: Trump izinkan ekspor cip AI Nvidia H200 ke China
Langkah ini diambil di tengah semakin meluasnya pengaruh China dalam sektor AI secara global berkat dominasinya dalam produksi dan pengolahan logam tanah jarang.
Koalisi AI ini akan diresmikan dalam sebuah seremoni di Washington pada Jumat waktu setempat, kata Deplu AS. Di samping tiga negara Asia tersebut, Australia dan Israel juga akan ikut serta dalam inisiatif ini.
Deplu AS memastikan bahwa acara terkait peresmian tersebut juga akan dihadiri perwakilan lebih banyak negara, termasuk Inggris, Kanada, Belanda, dan Uni Emirat Arab.
Sumber: Kyodo
Baca juga: Jepang-AS perkuat industri galangan kapal, AI, saat Trump ke Tokyo
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

8 hours ago
1






























