
Dalam adat pernikahan Jawa, ada satu tradisi penting yang sering bikin penasaran, yaitu ngunduh mantu. Banyak yang masih belum tahu arti ngunduh mantu dan mengira ini cuma acara pesta pernikahan biasa di rumah pengantin pria.
Padahal, momen ini punya makna yang lebih dalam dari sekadar kumpul dan makan-makan. Bahkan sangat erat kaitannya dengan penerimaan keluarga besar dan penghormatan antara kedua belah pihak.
Arti Ngunduh Mantu dalam Budaya Jawa

Dikutip dari buku Yang Bersarang di Kepala, IDE Publishing, (2020: 45), ngunduh mantu merupakan istilah dalam perspektif budaya Jawa yang mengacu pada rangkaian upacara pernikahan adat Jawa. Acara tersebut diselenggarakan setelah selesai acara resepsi pernikahan di lingkungan tempat tinggal pengantin wanita.
Arti ngunduh mantu secara harfiah adalah “mengambil menantu”. Ngunduh, dalam bahasa Jawa, artinya panen atau memanen. Sementara itu, mantu artinya menantu.
Bila digabungkan artinya adalah mendapatkan seorang menantu. Hal ini terjadi ketika orang tua menikahkan anak laki-lakinya, kemudian si istri dibawa untuk tinggal bersama suami dan kedua orang tuanya. Karena itu, keluarga tersebut mendapatkan anggota tambahan.
Prosesi Ngunduh Mantu

Banyak yang belum tahu, arti ngunduh mantu lebih dari sekadar pesta pernikahan yang diadakan di rumah mempelai pria. Acara ini punya nilai simbolis dalam setiap prosesinya. Berikut urutan prosesi ngunduh mantu, masih dikutip dari sumber buku yang sama.
1. Iring-iringan Pangombyong
Prosesi ini biasanya dimulai dari rumah mempelai wanita. Rombongan yang terdiri dari pengantin, orang tua, dan sanak saudara berjalan menuju kediaman mempelai pria. Biasanya diiringi musik tradisional atau gamelan.
2. Penyerahan
Setelah sampai di rumah mempelai pria, perwakilan dari keluarga mempelai wanita menyerahkan kedua pengantin. Secara simbolis, keluarga wanita secara resmi merelakan anaknya menjadi bagian dari keluarga besar mempelai pria.
3. Pemberian Air
Orang tua mempelai pria memberikan air minum kepada pengantin sebagai lambang restu dan doa. Air ini dipercaya membawa berkah, kebersihan batin, dan harapan hidup yang harmonis bagi pasangan.
4. Sindur Binayang
Prosesi ini biasanya dilakukan dengan membawa seserahan dari pihak mempelai pria untuk menyambut keluarga besan. Seserahan ini adalah simbol ucapan terima kasih karena telah merawat dan membesarkan mempelai wanita dengan baik.
5. Sungkeman
Kedua pengantin bersujud di hadapan orang tua masing-masing. Momen ini sebagai bentuk penghormatan ini menjadi tanda bahwa mereka siap memasuki kehidupan rumah tangga dengan restu penuh dari orang tua.
6. Ramah Tamah
Setelah seluruh prosesi selesai, keluarga dari kedua belah pihak berkumpul bersama dalam suasana santai. Biasanya disediakan pula berbagai hidangan.
Baca juga: Profil Safeea Ahmad, Putri Musisi Ahmad Dhani yang Mencuri Perhatian
Dengan memahami arti ngunduh mantu, maka itu berarti juga menghargai tradisi dan budaya yang sudah lama terjaga. Meski zaman terus berubah, nilai-nilai yang dibawa ngunduh mantu tetap relevan dan patut dilestarikan. (CR)