PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus bergerak cepat memulihkan jaringan telekomunikasi yang rusak akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dampak bencana yang meluas mengakibatkan terganggunya layanan di berbagai area, sehingga memerlukan penanganan intensif dan pengaktifan konektivitas darurat demi memastikan masyarakat di kawasan terdampak tetap memperoleh akses komunikasi.
Hingga saat ini, layanan mobile broadband Telkomsel pada ketiga wilayah tersebut telah pulih 76,5 persen, sedangkan untuk layanan fixed broadband IndiHome mencapai 79,7 persen pemulihan. TelkomGroup juga memastikan koordinasi intensif dengan BNPB, BPBD, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Pemerintah Daerah, serta berbagai instansi terkait untuk mempercepat normalisasi konektivitas di area prioritas.
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menegaskan upaya kolaborasi dengan pemerintah bertujuan untuk mempercepat pemulihan layanan. “Di sejumlah daerah terdampak, tantangan utama kami adalah akses menuju lokasi dan masalah sumber daya listrik yang tidak stabil. Kerusakan pada jalur transmisi, terutama fiber optik, juga membuat proses perbaikan membutuhkan waktu dan upaya teknis tambahan,” ujar Dian.
Sebagai langkah penguatan layanan darurat, Telkom melalui PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) telah mengaktifkan tambahan backup unit layanan satelit Mangostar untuk mendukung konektivitas di 6 posko bencana yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Penguatan unit layanan satelit difokuskan untuk mendukung aktivitas komunikasi tim teknis TelkomGroup, relawan, dan warga yang mengungsi di posko bencana. Pengoperasian satelit ini juga akan memperkuat penggunaan backup IP radio dan jalur alternatif lainnya yang telah lebih dulu diaktifkan sejak bencana terjadi.
Senada dengan itu, Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid menyampaikan bahwa pemerintah akan terus bersinergi dengan operator untuk melakukan percepatan penanganan konektivitas pasca bencana.
“Fokus kami adalah memastikan akses telekomunikasi di seluruh wilayah terdampak segera pulih agar masyarakat dapat kembali berkomunikasi. Pemerintah juga optimistis layanan kembali normal dalam lima hari ke depan seiring dengan pemulihan listrik di wilayah terdampak,” pungkas Meutya Hafid pada agenda Press Conference Rapat Koordinasi Penanganan Akses Telekomunikasi, Senin (1/12), di Medan.
Selain pemulihan layanan dan konektivitas, TelkomGroup juga sigap menyalurkan dukungan tanggap darurat dan bantuan kemanusiaan. Pasca-bencana terjadi, TelkomGroup langsung menyediakan akses internet gratis bagi masyarakat terdampak yang tersedia di 7 lokasi strategis, yakni Kantor Wilayah Telkom Sumut, Kantor Wilayah Telkom Banda Aceh, Pusat Layanan Telkom Sigili, Kantor Wilayah Telkom Sibolga, Kantor Wilayah Telkom Sumbar, dan Pusat Layanan Telkom Talu dengan mempertimbangkan aspek keamanan aset di lokasi.
Sebagai bentuk sinergi TelkomGroup dan instansi, dukungan konektivitas juga disediakan di lokasi Pemerintah Provinsi Aceh-Sumut serta Diskominfo setempat guna memastikan kelancaran posko Pemda.
Bantuan logistik dan sembako berupa bahan makanan, perlengkapan memasak, pakaian, serta bantuan dapur umum yang melayani lebih dari 1.300 orang pengungsi turut disalurkan bagi masyarakat terdampak serta. TelkomGroup menyediakan posko tanggap darurat yang berlokasi di AKHLAK Hall Witel Sumut, kantor Witel Aceh dan kantor Witel Sumatra Barat.
Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity (TERRA) juga tersedia untuk menyalurkan kebutuhan penting bagi masyarakat dan berbagai inisiatif tanggap bencana lainnya. Sebagai dukungan terhadap akses kesehatan, Yakes Telkom sebagai klinik darurat disiagakan di posko tanggap darurat TelkomGroup.

5 days ago
7







































